Dasar dalam ramalan mimpi itu sebenarnya ada ilmunya, dinamakan ilmu futurologi.
Di mana ramalan dari mimpi tersebut tidak asal-asalan dalam tafsir penjelasannya, namun berdasarkan indikator-indikator mimpinnya.
"Yang jelass kita tidak boleh percaya kecuali yang disampaikan Alquran dan Nabi," terang Quraish Shihab.
Baca Juga: WOW ! Tampilan Instagram Sekarang Mirip TikTok, Akankah Lebih Menarik?
Dikatakan, Nabi memberikan banyak ramalan-ramalan, seperti akan keluar dajal.
"Kita harus percaya ramalan ini, selama hadistnya sahih," kata Quraish Shihab.
Namun jika penjelasan dari mimpi seseorang itu tidak bisa dinalar secara logis, maka berhak menolaknya.
"Akan tetapi jika ramalan yang disampaikan secara suprarasional, yang diberi Tuhan kemampuan untuk membaca atau terbayang dalam benaknya maka boleh dipercaya asalkan sahih," ujar Quraish Shihab. ***