Bagaimana Hukum Mempercayai Ramalan atau Tafsir Mimpi? Begini Penjelasan Prof Quraish Shihab

- 19 Juni 2022, 06:15 WIB
Prof Quraish Shiha soal tafsir mimpi.
Prof Quraish Shiha soal tafsir mimpi. /Instagram/

INDRAMAYUHITS – Prof Dr KH Muhammad Quraish Shihab Lc MA pernah menjelaskan tentang hukum percaya terhadap ramalan mimpi.

Dilansir Indramayu Hits dari  kanal YouTube Najwa Shihab judul Bolehkan percaya ramalan? Ini kata Abi Quraish Shibab, beliau memberikan penjelasan.

Mimpi pada umumnya merupakan bunga tidur bagi setiap manusia, namun tekadang menjadi salahsatu tanda bagi hidup seseorang tentang hal yang akan terjadi.

Baca Juga: Dawuh Prof Quraish Shihab: Lakukan Amalan Ini Sebelum Berangkat Kerja, Agar Termasuk Ibadah dan Banyak Rezeki

Banyak orang yang bermimpi lalu mengartikannya dengan berbagai penafsiran.

Namun bolehkah kita percaya tentang ramalan mimpi tersebut?

Menurut Prof Quraish Shihab ramalan berkaitan erat tentang sesuatu yang tidak nyata atau gaib.

Baca Juga: 20 Kalimat Bijak dari Prof Quraish Shihab yang Bagus untuk Quotes, Status Medsos dan Berbagi Pesan

Menurut Prof Quraish Shihab, gaib sendiri dibagi menjadi dua bagian, yakni gaib hakiki dan gaib nisbi.

"Gaib hakiki mutlak, hanya Tuhan yang tahu antara lain kapan kiamat," kata Prof Quraish Shihab.

Jika ramalan mimpi tentang hari kiamat akan terjadi itu tidak boleh dipercaya.

Baca Juga: Apakah Jodoh di Dunia dan Akhirat Sama? Begini Penjelasan Prof Quraish Shihab

Gaib nisbi menurutnya adalah sesuatu yang diketahui, kita namun orang lain tidak mengetahuinya.

"Hari ini kita tidak tahu, besok kita tahu, itu nisbi," ujar Quraish Shihab.

Menurut Quraish Shihab ternyata mimpi itu terbagi menjadi beberapa bagian.

Baca Juga: Ingin Bertemu Rasulullah di Mimpi? Prof Quraish Shihab Bocorkan 3 Cara Ini

"Nabi Ibrahim mimpi menyembeli anaknya itu benar, kemudian Nabi Muhammad SAW sebelum diutus enam bulan setiap malam bermimpi, dan terjadi keesokan harinya," jelas penulis Tafsir Misbah itu.

Kemudian ada mimpi yang berasal dari setan ketika orang sedang tidur.

"Itu sebabnya seseorang hendak berhati-hati ketika menceritakan mimpi," ujar Quraish Shihab.

Baca Juga: 13 Fakta Mencengangkan Khilafatul Muslimin yang Diungkap Polisi, Jelmaan DI/NII Punya Pemerintahan Tandingan

Dasar dalam ramalan mimpi itu sebenarnya ada ilmunya, dinamakan ilmu futurologi.

Di mana ramalan dari mimpi tersebut tidak asal-asalan dalam tafsir penjelasannya, namun berdasarkan indikator-indikator mimpinnya.

"Yang jelass kita tidak boleh percaya kecuali yang disampaikan Alquran dan Nabi," terang Quraish Shihab.

Baca Juga: WOW ! Tampilan Instagram Sekarang Mirip TikTok, Akankah Lebih Menarik?

Dikatakan, Nabi memberikan banyak ramalan-ramalan, seperti akan keluar dajal.

"Kita harus percaya ramalan ini, selama hadistnya sahih," kata Quraish Shihab.

Namun jika penjelasan dari mimpi seseorang itu tidak bisa dinalar secara logis, maka berhak menolaknya.

"Akan tetapi jika ramalan yang disampaikan secara suprarasional, yang diberi Tuhan kemampuan untuk membaca atau terbayang dalam benaknya maka boleh dipercaya asalkan sahih," ujar Quraish Shihab. ***

Editor: Kalil Sadewo

Sumber: YouTube Najwa Shihab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x