Network
INDRAMAYUHITS - Baik tidaknya rezeki seseorang bukan dinilai dari sedikit atau banyaknya, melainkan dari keberkahannya.
Cendekiawan Muslim Indonesia Prof HM Quraish Shihab menjelaskan bisa jadi orang diberi banyak rezeki, tapi kurang berkah. Pun sebaliknya, meski ia rezekinya sedikit, tapi memperoleh keberkahan.
“(Rezeki) yang sedikit tapi berkah, lebih bagus dari yang banyak tetapi tanpa berkah,” kata Prof Quraish dalam tayangan video ilustrasi animasi di kanal YouTube Najwa Shihab, pada Sabtu 26 Februari 2022.
Baca Juga: Kaji Kecelakaan Bus Wisata, Pustral UGM Beber Beberapa Faktor Penyebabnya
Lebih lanjut, penulis Tafsir Al-Misbah itu memaparkan, cara merasa cukup dengan rezeki yang diberikan oleh Allah swt adalah dengan selalu merasa puas dengan apa yang ada. Salah satu cara untuk bisa merasa puas adalah dengan membandingkan kondisi nasib sendiri dengan orang lain yang berada di bawahnya.
“Kalau Anda tidak puas, pasti Anda akan merasa berkekurangan. Tapi kalau Anda merasa puas, Anda bandingkan diri Anda dengan yang di bawah. Anda pasti puas,” ucap alumnus Pesantren Darul Hadis Al-Faqihiyah Malang, Jawa Timur itu.
Dalam pandangan Prof Quraish, rezeki yang diberikan Allah kepada hamba-Nya tidak selalu berupa materi, tatapi juga bisa wujud ketenangan batin. Dengan mensyukuri apa yang ada, maka ketenangan batin itu akan diraih.
Baca Juga: Bupati Nina Kagum Buah Naga Tumbuh Subur dan Manis Rasanya di Bumi Wiralodra
Bisa jadi orang memiliki harta melimpah, tapi tidak mendapat ketenangan batin karena tidak pandai bersyukur.
“Rezeki bukan sekadar materi. Persoalan rezeki itu kan persoalan kepuasan hati. Boleh Jadi yang Allah berikan bukan materi, (tapi) yang diberikan kepada Anda ketenangan batin. Syukuri yang sedikit, supaya Allah memberi Anda yang banyak,” imbuh Prof Quraish seperti dilaporkan NU Online.***
