Sejarah, Prosesi, dan Cara Melaksakan Aqiqah Menurut Para Ulama

- 2 Juni 2022, 17:35 WIB
Ilustrasi aqiqah.
Ilustrasi aqiqah. /Unsplash Mindy Olson P

Pembacaan barazanji juga umum diselenggarakan pada acara aqiqah. Pada acara tersebut rambut bayi dipotong dan adapula pembagian minyak wangi kepada jamaah yang membacakan syair-syair pujian kepada Rasulullah.

Ketika para peserta dan undangan melantunkan marhaban atau saat mahallul qiyam (berdiri) sang ayah dari si bayi ini membawa si bayi ke tengah-tengah peserta.

Diikuti seorang lain yang membantu membawakan baki berisi bunga, wewangian, dan gunting. Tamu yang paling dihormati mengawali secara simbolis dengan mencukur beberapa helai rambut bayi.

Baca Juga: 10 Nasihat Sunan Kalijaga Melalui Sosok Semar Dalam Pewayangan, Bisa Jadi Tuntunan Hidup

Kemudian ayah membawa bayi ke tamu lain secara bergilir satu per satu, dan masing-masing tamu bergiliran mencukur secara simbolis saja.

Sementara pembawa wewangian bertugas mengusapkan wewangian ke tangan orang yang baru mendapat giliran. Bila semua sudah mendapatkan giliran, bayi dikembalikan ke kamar tidur.

Akikah di Era Modern

Di tengah arus modernisasi, prosesi aqiqah juga mengalami sedikit banyak perubahan. Terutama dalam proses penyembelihan hewan yang hendak dijadikan aqiqah.

Sejumlah penyedia jasa, sudah melihat adanya prospekbisnis dalam prosesi akikah. Para penyedia jasa menyediakan hewan sembelihan akikah sekaligus siap untuk membagikan dagingnya.

Munculnya penyedia jasa seperti ini di satu sisi mempermudah orang yang hendak mengakikahkan putra-putrinya.

Halaman:

Editor: Kalil Sadewo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah