Kajian Sufistik Syekh Abdurrauf Assinkili, Al Bidayah: 10 Fase Pertama Tangga Ruhani Sufi, Tidak Mudah!

- 27 April 2022, 03:00 WIB
100 tangga ruhani sufi.
100 tangga ruhani sufi. /Pixabay/mucahityildiz

INDRAMAYUHITS – Tidak mudah memasuki dunia sufistik. Ada banyak fase yang harus dilalui seseorang untuk melatih ruhani.

Untuk mencari ridho Illahi, para sufi harus melalui banyak tangga yang setiap tangganya harus dilalui dengan komitmen dan kesungguhan.

Dilansir Indramayu Hits dari laman Kemenag, Guru Besar Filologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Oman Fathurahman membedah tangga ruhani kaum sufi yang mengambil sumberdari manuskrip Tanbih al Masyi karya ulama Nusantara Syekh Abdurrauf Assinkili.

Baca Juga: Serius Kelola Wisata, Arab Saudi Perbanyak Destinasi, Tempat-tempat Ini Direkomendasikan

Oman Fathurahman merangkumnya dalam 100 Tangga Ruhani Sufi.

Oman Fathurahman mengkaji 100 Tangga Ruhani ini dalam beberapa bagian. Kali ini diawali bagian 10 tangga ruhani pertama atau Al-Bidayah.

Pertama, al-yaqzhah (bangun, terjaga). Ini dipahami sebagai sikap selalu terjaga dan waspada, menjauh dari segala potensi perilaku yang bertentangan dengan ajaran Allah. “Hati dan fisik terjaga. Untuk urusan dosa, jangan coba-coba,” tulis Oman.

Baca Juga: 5 Pesan Penting Habib Luthfi Jelang Bulan Ramadan, 1 dan 2 untuk Pribadi Sedangkan Poin 3-5 Bersifat Sosial

“Yuk, bangun wajah tersenyum dengan mata tersenyum,” kata dia.

Kedua, at-taubah (bertaubat). Ini bisa dipahami sebagai kembali kepada Allah. “Taubat seseorang dinilai tulus kalau disertai penyesalan (al-nadm), pengakuan kesalahan (al-i'tidzar), serta menjaga jarak dari penyebab dosa (al-iqla'),” jelas Oman.

Halaman:

Editor: Kalil Sadewo

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x