Antara Do'a dan Dzikir Mana Yang Lebih Banyak Dilakukan? Ini Menurut Kaum Sufi

- 8 Februari 2022, 13:38 WIB
Ilustrasi Berdzikir
Ilustrasi Berdzikir /


INDRAMAYUHITS - Kebanyakan sebagian orang jika ada sebuah keinginan atau harapan pasti yang dilakukan adalah melalui doa memohon kepada Allah SWT supaya apa yang diharapkan bisa terwujud.

Do'a merupakan langkah utama yang biasa dilakukan orang jika memiliki sebuah harapan, karena dengan kekuatan do'a semua akan bisa teratasi.

Apalagi kalau orang sedang dilanda cobaan atau masalah, pasti tak lepas memanjatkan do'a setiap harinya.

Namun berbeda dengan kaum sufi diantara do'a dan dzikir yang lebih banyak mereka lakukan adalah dzikir.

Baca Juga: Jangan Sepelakan Sebutir Nasi, Baca Kisah dan Bagaimana Meneladaninya

Seperti yang dilansir Indramayu Hits dari jatman.or.id pada Senin 8 Februari 2022 bahwa Kaum sufi lebih banyak dzikir tinimbang do’a. Dzikir itu syukur, do’a itu minta. Jadi, kaum sufi lebih banyak ‘mensyukuri yang ada’ tinimbang ‘meminta yang belum ada’.

Mensyukuri yang ada ‘akan datang yang tidak ada, yang belum ada,’ begitulah taujihat Hadrotus Syeikh al-Qodiri an-Naqshabandi. Sementara, meminta yang belum ada ‘bila tak kunjung meng-ada bisa membuat kecewa’ karena tak mampu berberbaik sangka pada-NYA.

Bagi kita yang sedang belajar dzikir, dzikir itu latihan jiwa [رياضة] untuk diam, untuk tidak banyak permintaan: “memberi tahu” Allah tentang apa yang terbaik untuk hidup kita.

Baca Juga: Jadilah Hamba yang Selalu Bersukur, Ini Hikmahnya

Sungguh, Allah Yang Maha Tahu, sudah menyiapkan, sudah menetapkan dan terlebih lagi mengetahui apa yang terbaik terjadi; kapan waktu terbaik terjadi, dalam hidup kita.

Halaman:

Editor: Abdul Barih

Sumber: jatman.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah