5 Tips dari Habib Luthfi agar Terhindar dari Fitnah Dunia

- 16 Januari 2022, 15:20 WIB
Habib Luthfi bin Yahya membagikan lima tips agar terhindar dari fitnah dunia dan zaman.
Habib Luthfi bin Yahya membagikan lima tips agar terhindar dari fitnah dunia dan zaman. /jatman.go.id

“Sekalipun Anda jatuh miskin, pegang teguhlah teladan salafus salihin bila ingin selamat dan mendapat rida-Nya,” tegas Pimpinan Majelis Kanzus Sholawat Pekalongan

  1. Mengedepankan Iman dari pada Akal

Allah memang memerintah hamba-Nya untuk selalu menjadi orang yang kritis dan berpikir dalam merespon fenomena masyarakat yang terjadi di sekitar kita. Namun, sekritis apa pun akal kita dalam berpikir, tetaplah akal memiliki keterbatasan.

Baca Juga: Para Habib Masuk Jajaran Kepengurusan PBNU Era Gus Yahya, Ini Daftarnya

“Hanya iman yang dapat menguatkan akal atas permasalahan-permasalahan yang tidak dapat kita jangkau dan kita harus berhati-hati menanggapi orang-orang yang mengedepankan akal dari pada iman, karena hal tersebut membuat kita rugi dunia akhirat. Selain itu akal kita ini tidak dapat menerima semua kebesaran Allah SWT,” Tandasnya

  1. Ziarah ke Ulama yang Sholih

Habib Luthfi menyampaikan nasehat ketiga agar selamat dari fitnah akhir zaman. Nasehat tersebut dengan memperbanyak kunjungan kepada Alim Ulama sholih, baik yang masih hidup atau yang meninggal.

Maulana Habib Lutfi bin Yahya menegaskan bahwa mengunjungi Alim Ulama itu banyak sekali manfaatnya, di antaranya adalah jauh dari musibah, penyakit, dan diberikan kelancaran rezeki, dan mengunjungi ulama jangan karena ada maksud tertentu saja. Ketika maksud tersebut sudah terpenuhi, kita tidak pernah berkunjung lagi kepada ulama.

Baca Juga: Pengurus PBNU Dilantik 31 Januari Bertepatan Dengan Harlah NU Versi Masehi

  1. Jangan Merasa Benar Sendiri

Yang Maha Tahu dan Maha Benar hanyalah Allah SWT. Namun, penyakit orang zaman akhir ini merasa benar sendiri baik secara individu mau pun organisasi. Tidak jarang, kita temukan saat ini kelompok yang merasa benar sendiri, sehingga kelompok menyalahkan lain.

Kita semua ini sama di mata Tuhan, hanya takwa yang membedakannya. Kita tidak boleh membeda-bedakan satu dengan yang lain atas nama agama, partai, suku, mazhab, dan lain sebagainya.

  1. Jangan Tinggalkan Membaca Al-Qur’an & Shalawat kepada Nabi Muhammad SAW.

Maulana Habib Luthfi bin Yahya mengungkapkan bahwa Al-Qur’an adalah sebaik-baiknya jamuan dari Sang Kholik kepada makhluknya, dan Nabi Muhammad sebaik-baiknya wasilah untuk kita dekat dengan-Nya. ***

Halaman:

Editor: Kalil Sadewo

Sumber: jatman.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah