INDRAMAYUHITS - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf telah mengumumkan susunan kepengurusan masa khidmat 2022-2027, Rabu.
Sejumlah tokoh dari Cirebon masuk dalam susunan pengurus PBNU masa khidmat 2022-2027 seperti, KH Said Aqil Siradj (Ponpes Kempek), KH Mustofa Aqil Siradj (Ponpes Kempek), KH Adib Rofiuddin Izzah (Ponpes Buntet), KH Zaki Mubarok (Tegalgubug), Nyai Hj Masriyah Anfa (Babakan Ciwaringin), Dr H Eman Suryaman (Kota Cirebon), HM Nuruzzaman (Babakan Ciwaringin), H Ikhsan Abdullah SH MH (Jagapura Gegesik).
Selain unsur Kiai, susunan pengurus PBNU juga mengakomodir elemen dari berbagi sudut pandang politik, kemudian juga sejumlah Habib dari berbagai wilayah turut masuk dalam susunan kepengurusan.
Susunan pengurus PBNU saat ini sengaja dibuat gemuk, karena konstituen NU sangat banyak dan tersebar di seluruh wilayah di Indonesia.
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menjelaskan komposisi susunan kepengurusan yang mencerminkan realitas multipolar di dalam lingkungan NU, baik dari segi kedaerahan, gender, maupun orientasi politik.
Dari segi kedaerahan, seluruh daerah di Indonesia terwakili di dalam jajaran PBNU sehingga kepengurusan saat ini berwajah Nusantara.
Baca Juga: Para Habib Masuk Jajaran Kepengurusan PBNU Era Gus Yahya, Ini Daftarnya
"Baru kali ini, setelah 96 tahun usia NU menurut masehi, atau 99 tahun menurut hijriah, kaum perempuan diakomodasi di dalam susunan pengurus harian PBNU," kata Gus Yahya di lantai 8 Gedung PBNU Jalan Kramat Raya 164, dikutip dari NU Online, Jakarta Pusat, pada Rabu.
"Disebutkan hasil-hasil survei bahwa seluruh warga NU atau yang mengaku warga NU mencapai separuh dari seluruh populasi Muslim di Indonesia," katanya.