INDRAMAYUHITS – Pengasuh Pesantren As-Shodiqiyyah Sawah Besar, Kota Semarang KH Shodiq Hamzah membuka wacana agar Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Ahlul Halli Wal Aqdi (AHWA) sebaiknya dijabat seumur hidup.
Alasannya menurut Kiai Shodiq agar wibawa Rais Aam PBNU dan AHWA yang berisi para kiai panutan dan sebagai pengendali jamiyah NU tetap terjaga.
Dengan demikian, ia berharap setelah Muktamar NU di Lampung atau di muktamar berikutnya meniadakan agenda pemilihan Rais Aam oleh muktamirin yang memberikan suara secara langsung.
"Agar lebih sejuk suasananya, rais aam sebaiknya dijabat seumur hidup, kecuali yang bersangkutan mengundurkan diri. Demikian juga untuk posisi AHWA sebaiknya juga dijabat seumur hidup," ujar Kiai Shodiq dilansir Indramayu Hits dari NU Online Jateng, Sabtu 1 Januari 2022.
Menurutnya, usulan itu berkaca dari pengalaman perjalanan dari muktamar ke muktamar.
Ia tak ingin wibawa Rais Aam dan AHWA menjadi lemah karena dibawa ke ranah kompetisi atau persaingan dengan melibatkan suara cabang dan wilayah dalam muktamar NU.
"Anggota AHWA baru diganti setelah yang bersangkutan meninggal dunia atau mengundurkan diri dan yang memilih penggantinya dipercayakan kepada anggota AHWA yang masih ada," sambung dia.