“Ya itu yang abadi. Jadi kalau suatu saat bangkrut, dia masih punya uang Rp50 juta di akhirat," smbung Gus Baha.
"Jadi, Nabi mengajari sedekah itu apa? Ya sedekah itu pengabadian uang. Kalau kita kan nggak. Sedekah itu nguras uang. Itu pikiran setan, ndak pikiran orang Islam. Itu cara berfikir setan, bukan cara berpikir umat Islam," imbuhnya.
Lebih lanjut Gus Baha menyampaikan, Sayyid Ali Zainal Abidin itu kalau ada orang minta, kemudian memberi, beliau menyampaikan hal ini.
"Marhaban bi man hamala zaadi ilal aakhirah. Terima kasih ya, anda yang sudah membawa bekal saya (menuju akhirat),” lanjutnya.
Jadi, kata dia, dianggap teller saja. Orang yang meminta itu dianggap teller bank. Karena sudah ditabungkan.
Baca Juga: Gus Baha: Ada Dua Golongan yang Akan Mendapatkan Siksaan Berat di Hari Kiamat
“Kalau kita kan nggak, pengemis itu mengganggu, gini, gini, gini. Kecuali pengemis profesi, mungkin kita agak-agak eman,” tutur dia. ***