Kisah Karomah Syekh Abdul Qodir Jailani: Menolong Pedagang dari Ulah Perampok Hanya dengan Sandal Terompah

16 Mei 2022, 06:00 WIB
Ilustrasi Syekh Abdul Qadir Jailani /JATMAN

INDRAMAYUHITS – Bagi mayoritas umat Islam Indonesia, nama Syekh Abdul Qadir Jailani sangatlah spesial.

Selain kedalaman ilmu dan kebaikan akhlaknya, Syekh Abdul Qadir Jailani juga dikenal memiliki banyak karomah yang dibuktikan melalui berbagai peristiwa.

Salahstunya ada kisah tentang karomah Syekh Abdul Qadir Jailani yang menolong pedagang dari perampokan hanya karena dua pasang terompah.

Baca Juga: Curhat Soal Imbas Ekonomi Gara-gara Perang Rusia versus Ukraina, Jokowi: Hentikan Sekarang Juga!

Dilansir Indramayu Hits dari laman JATMAN yang mengutip buku Menyimak Biografi Pendiri Thoriqoh Al-Mu’tabaroh, Al-Sharafaini dan Al-Harimi menceritakan kisah itu.

Diceritakan, pada suatu hari sedang mengambil air wudu dengan menggunakan terompah (alas kaki yang terbuat dari kayu).

Setelah itu Syekh Abdul Qadir Jailani langsung sholat dua rakaat dan melepas terompahnya yang masih basah terkena air wudu.

Baca Juga: Nasab Keilmuan Syekh Abdul Qadir Al Jailani hingga Menguasai Ilmu Tauhid, Fiqih hingga Tasawuf

Setelah menyelesaikan sholatnya, tiba-tiba ia keluar dan mengambil terompah tersebut kemudian melemparkannya ke sebuah arah.

Saat itu juga sepasang terompah tersebut langsung hilang. Orang-orang yang melihatnya termasuk al-Sharafaini dan al-Harimi terheran-heran melihat tingkah Syekh Abdul Qadir Jailani.

Ternyata, selang dua puluh hari berikutnya pasca kejadian itu, barulah kejadian ganjil itu terungkap melalui rombongan dagang yang datang ke rumah Syekh Abdul Qadir Jailani.

Baca Juga: Kajian Sufistik Syekh Abdurrauf Assinkili, Al Bidayah: 10 Fase Pertama Tangga Ruhani Sufi, Tidak Mudah!

Sesampainya di depan rumah Syekh Abdul Qadir Jailani, pimpinan rombongan itu mengaku mereka hendak sowan kepada Syekh Abdul Qadir dan menyampaikan terima kasihnya karena sudah ditolong.

Al-Sharafaini dan al-Harimi yang menemui rombongan pun semakin penasaran, merasa keanehan makin menjadi-jadi, sebab selama ini Syekh Abdul Qadir tidak pernah bepergian jauh, sementara rombongan dagang itu merupakan orang-orang yang berasal dari kota yang jauh.

Sebagai ungkapan terima kasihnya, rombongan itu memberikan kain sutra, perak dan emas untuk Syekh Abdul Qadir.

Baca Juga: Kisah Karomah Syekh Abdul Qadir Al Jailani, Nabi Khidir Sering Bertamu dan Beri Kesaksian atas Kemuliaannya

Bukan hanya itu, yang menjadi petunjuk rombongan itu juga mengembalikan sepasang terompah Syekh Abdul Qadir.

Ketika mendapatkan pertanyaan dari al-Sharafaini dan al-Harimi, ketua rombongan tersebut langsung bercerita bahwa dua puluh hari yang lalu, mereka telah melakukan perjalanan untuk pergi berdagang.

Di tengah perjalanan, mereka tiba-tiba dihadang oleh sekawanan perampok. Para perampok ini menjarah seluruh barang dagangan mereka.

Baca Juga: Habib Luthfi Ungkap Cara Bertemu Rasulullah, Ternyata Mudah bila Mau Lakukan Ini

Setelah berhasil menjarah seluruh barang dagangan mereka, para perampok itu segera berkumpul di sebuah lembah untuk membagi hasil jarahannya.

“Andai Syekh Abdul Qadir ada di sini, niscaya kami akan bernazar untuk memberikan sebagian harta jika kami selamat,” ujar salahsatu pedagang.

Baru saja disebutkan nama Syekh Abdul Qadir, mereka langsung mendengar teriakan keras dari para perampok yang sedang membagi hasil rampasannya di sebuah lembah.

Baca Juga: Habib Luthfi Ungkap Bagaimana Kehidupan Para Wali di Alam Barzakh, Begini Aktivitas Mereka

Mereka pun segera menuju ke arah suara teriakan. Para perampok itu nampak ketakutan dan kesakitan. Para rombongan pedagang menduga bahwa kawanan rampok itu sedang diserang oleh para perampok lain.

Namun ternyata di lembah tersebut tidak ada orang lain kecuali kawanan perampok yang telah menjarah harta mereka.

Semua gerombolan perampok itu mati kecuali satu yang menjadi pemimpinnya. Maka dengan diliputi ketakutan, pimpinan perampok yang masih hidup memanggil rombongan dagang yang tidak jauh dari lembah.

Baca Juga: Kementerian Kesehatan Buka Rekrutmen Pegawai Nonmedis Bidang Digital Transformation Office, Banyak Formasinya

“Kemarilah, ambil ini seluruh harta kalian lagi, teman-temanku sudah mati semua oleh dua terompah basah ini. Sungguh ini merupakan peristiwa aneh.”

Setelah berkata demikian, pemimpin perampok itu segera lari meninggalkan teman-temanya yang sudah mati dan seluruh harta jarahan mereka serta kedua terompah basah itu. ***

Editor: Kalil Sadewo

Sumber: JATMAN

Tags

Terkini

Terpopuler