Imam Ghozali Membagi Orang Berpuasa dalam Tiga Tingkatan, Tingkat 2 dan 3 Berat

5 April 2022, 21:57 WIB
ILUSTRASI tingkatan orang berpuasa di bulan Ramadhan berdasarkan kualitas spiritual. /Ilustrasi pixabay/

INDRAMAYUHITS – Secara kualitas (kualitatif) puasa umat Islam itu ada tingkatan-tingkatannya.

Masing-masing tingkatan tersebut ditentukan oleh kualitas spiritual muslim yang menjalankan ibadah puasa.

Tingkatan orang berpuasa ini dijelaskan oleh Syekh Imam Abu Hamid Al-Ghazali atau Imam Ghozali dalam Kitab Ihya’ Ulumuddin Jilid II, Syirkat Al-Quds, Al-Qaherah halaman 383 dan 388.

Baca Juga: Enam Pilihan Bacaan Niat Puasa Ramadan Disertai Tulisan Latin, Bisa yang Panjang atau Pendek

Dalam kitab tersebut Imam Gozali menjelaskan bahwa:

قال الشيخ العارف بالله الإمام أبو أحمد الغزالي قدس الله سره

 قال الرسول الله صلى الله عليه وسلم ” للصائم فرحتان فرحة عند إفطاره وفرحة عند لقاء ربه” (الحديث البخاري). وقال صلى الله عليه وسلم : ” لكل شيء باب وباب العبادة الصوم” (رواه ابن المغيرة).

إعلم أن الصوم ثلاث درجات صوم العموم وصوم الخصوص وصوم خصوص الخصوص: وأما صوم العموم فهو كف البطن والفرج عن قضاء الشهوة كما سبق تفصيله، وأما صوم الخصوص فهو كف السمع والبصر واللسان واليد والرجل وسائر الجوارح عن الآثام، وأما صوم خصوص الخصوص فصوم القلب عن الهضم الدنية والأفكار الدنيوية وكفه عما سوى الله عز وجل بالكلية ويحصل الفطر في هذا الصوم بالفكر فيما سوى الله عز وجل واليوم الآخر

Baca Juga: Doa Pengusir Jin yang Diajarkan Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad, Yuk Dihafalkan!

Artinya bahwa Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda: “Orang yang berpuasa itu mendapatkan dua kesenangan, yaitu kesenangan ketika ia berbuka dan kesenangan ketika bertemu dengan Tuhannya.” (HR. Bukhari).

Beliau bersabda: “Setiap sesuatu mempunyai pintu, dan pintu ibadah adalah puasa”. (HR. Ibnu Mubarak).

Ketahuilah bahwa puasa itu terbagi dalam tiga tingkatan, yakni:

Baca Juga: Mustahil Makan dan Minum Dalam Jumlah Banyak Karena Lupa Puasa, Jika Ada Maka Hukumnya Batal

  1. Puasa awam/ umum,

Puasa tingkatan ini adalah puasa yang hanya menahan perut dan kemaluan dari memenuhi kebutuhan syahwat.

Puasa ini juga disebut puasa umum yang dilakukan umat Islam dengan kualitas spiritual tingkat dasar.

Baca Juga: Anak Perusahaan PT KAI, PT Reska Multi Usaha Buka Lowongan Kerja April untuk Tenaga Pengamanan, Cek Syaratnya

  1. Puasa khawash

Puasa tingkatan ini adalah puasa yang tak hanya menahan lapar dan syahwat, tapi juga menahan pendengaran, penglihatan, lisan, tangan, kaki, dan seluruh anggota tubuh dari dosa.

  1. Puasa Khawashul khawash

Untuk puasa tingkatan ini susah dilakukan oleh awam, karena puasa menahan ruh agar tidak mendekati kehinaan, memikirkan dunia, dan memikirkan selain Allah Swt secara keseluruhan. ***

Editor: Kalil Sadewo

Tags

Terkini

Terpopuler