Data Sembilan Bulan Terakhir, Kondisi Bisnis Manufaktur Indonesia Membaik

- 12 Juni 2022, 14:52 WIB
Ilustrasi industri manufaktur.
Ilustrasi industri manufaktur. /Pixabay/Quanlecntt2004/

Konflik geopolitik, perang Ukraina vs Rusia yang masih terjadi serta restriksi sosial di Tiongkok China menekan arus pasokan dan waktu pengiriman barang ke dalam negeri pada Mei 2022.

Baca Juga: RAMALAN Zodiak Aquarius Besok, 13 Juni 2022 : Menyesal Kalau Tidak Tahu, Kekuasaan dan Uang Ada di Tangan Anda

“Ini menyebabkan tertahannya sektor manufaktur dalam mengoptimalkan kapasitas produksinya.

Harga barang input yang masih tinggi pun menambah tekanan pada pertumbuhan sektor manufaktur,” tutur Febrio.

Namun, Febrio meyakini, pertumbuhan permintaan domestik maupun ekspor masih terus meningkat dan penyerapan tenaga kerja terus terjadi seiring dengan ekspansi produksi di tengah tren pemulihan ekonomi.

Baca Juga: Poco Keluarkan Versi Terbaru, Dilengkapi RAM 12 GB dan Chipset Besutan Qualcom

“Ke depan, sektor manufaktur akan membaik seiring dengan relaksasi lockdown di Tiongkok. Kapasitas produksi manufaktur saat ini terus membaik dan mulai mendekati kapasitas produksi rata-rata pada periode prapandemi.

Selain itu, intervensi pemerintah untuk mengendalikan harga juga sangat penting untuk menjaga berlanjutnya momentum pemulihan," katanya.

Pada kesempatan terpisah, Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arif optimistis kalau sentimen bisnis dalam 12 bulan ke depan terkait output-nya.

Baca Juga: UPDATE Jadwal Pertandingan dan Siaran Langsung Piala Presiden untuk Hari Minggu 12 Juni 2022

Halaman:

Editor: Kalil Sadewo

Sumber: indonesia.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x