Kinerja panitia akan bisa maksimal dengan adanya SK tersebut. Sponsor pun akan lebih mudah digaet.
“Kaitan kemarin sudah pembagian cabang-cabang olahraga dengan Aceh antara Provinsi Sumut dengan pemerintah Aceh, kemudian antara KONI Sumut dengan KONI Aceh sudah duduk. Kita mesti tahu cabang olahraga apa saja, karena persiapan sarana dan prasarana dan venue-venue cabang olahraga yang dipertandingkan di Sumut,” tutur Ijek.
Baca Juga: Dolar AS Merosot di Ambang Ketidakpastian Akibat Pemilu dan Stimulus Covid-19 Amerika Serikat
Dukungan APBN
Provinsi Sumut telah mulai melakukan pembangunan sport center di lahan seluas 300 hektar. Di atasnya akan dibangun venue beberapa cabang olahraga untuk kebutuhan PON. Lokasinya adalah di Desa Sena, Kecamatan Batang Kuis, Deli Serdang.
Prediksi anggaran yang dibutuhkan adalah Rp8,6 triliun. Rp1,8 triliun di antaranya dialokasikan untuk pembangunan stadion utama sepakbola dengan kapasitas 75 ribu penonton. Dalam membangun tersebut, Pemprov Sumut membutuhkan dukungan APBN.
“Cukup besar, yang pasti APBD kita tidak cukup. Kita harap juga melalui pak Menteri mungkin kalau dimungkinkan ada APBN yang bisa membantu. Kedua, kita mencoba juga perusahaan BUMN yang ada di Sumut dan swasta yang bisa membantu CSR-nya membangun pembangunan yang kita siapkan juga.
Baca Juga: Belum Ada Kejelasan, Borneo FC dan Persija Liburkan Para Pemain, Nabil Husein: Kami Hanya Menunggu
Mungkin logo dari orang ataupun perusahaan yang membantu menjadi monumen di gedung-gedung itu. Ketiga juga dari program pemerintah kita sedang membangun infrastruktur di Sumut dengan pola pinjaman melalui PT SMI.
Sebagian dari pinjaman itu, kita akan bangun venue olahraga yang ada di sport center di lahan 300 hektar sebagian kecil,” ujar Wakil Gubernur Sumut tersebut.