Target Pemerintah, Tahun 2024 Jumlah Pelaku Wirausaha Mencapai 3,95% dari Penduduk Indonesia

- 8 Juni 2022, 05:30 WIB
Ilustrasi industri kecil menengah.
Ilustrasi industri kecil menengah. /Nyoman Hendra Wibowo/ANTARA FOTO

Selain itu, penumbuhan wirausaha baru diwujudkan melalui program santripreneur di pondok-pondok pesantren, dan melalui sinergitas antarkementerian/lembaga dengan pengembangan akselerasi startup berbasis teknologi.

Baca Juga: Piala Presiden 2022; Jadwal Lengkap Grup C, Persib Bandung Kontra Bali United Jadi Pembuka

“Akselerasi startup ini bertujuan menghasilkan wirausaha yang modern, sustainable, dan dapat menjadi role model bagi pelaku IKM lainnya untuk terus melakukan inovasi dalam pengembangan usahanya,” jelasnya.

Kementerian Perindustrian, melalui Ditjen IKMA, berupaya terus mencetak calon wirausaha baru dan mengembangkan kemampuan mereka menjadi wirausaha mapan, sebagai salah satu langkah memperkuat ketahanan ekonomi nasional.

Kebijakan ini sesuai dengan tema Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2023, yaitu “Peningkatan Produktivitas untuk Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan”.

Baca Juga: Buya Yahya: Lakukan Dua Usaha Ini Secara Seimbang, Maka Akan Mendapat Rizki Berlimpah

RKP tersebut kemudian diturunkan menjadi tujuh prioritas nasional. Kemenperin, dalam hal ini Ditjen IKMA, berperan dalam Prioritas Nasional (PN) pertama, yaitu memperkuat ketahanan ekonomi melalui pertumbuhan berkualitas dan berkeadilan.

Berdasarkan sensus ekonomi Badan Pusat Statistik (BPS), baseline 2019 jumlah rasio wirausaha mencapai 3,3 persen setara 8,2 juta. Artinya, dengan target 3,95 persen di 2024, maka diperlukan 1,5 juta penduduk yang usahanya menetap hingga 2024. Penumbuhan 1,5 juta wirausaha baru, tentunya efektif dalam kurun waktu tiga tahun atau mulai dari 2022 hingga 2024, sehingga rata-rata target per tahunnya 500 ribu wirausaha baru.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Ditjen IKMA turut berkontribusi melalui dua program besar dalam upaya penumbuhan dan pengembangan IKM tahun 2023.

Baca Juga: HATI-HATI! Bermain Gawai Bisa Sebabkan Dosa Jariyah, Ini Kata Syekh Ali Jabber

Halaman:

Editor: Kalil Sadewo

Sumber: indonesia.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah