Kisah Pangeran Diponegoro 5 Tahun Melawan Penindasan Belanda dan Kroni Pribumi, Jadi Perang Terbesar Nusantara

- 8 Mei 2022, 16:06 WIB
Proses penangkapan Pangeran Diponegoro oleh Belanda yang dilukiskan oleh Raden Saleh.
Proses penangkapan Pangeran Diponegoro oleh Belanda yang dilukiskan oleh Raden Saleh. /ISTIMEWA/TWITTER

Bahkan Diponegoro juga berhasil memobilisasi para bandit profesional yang sebelumnya ditakuti oleh penduduk pedesaan, meskipun hal ini menjadi kontroversi tersendiri di kalangan pasukan.

Baca Juga: 5 Pusaka Peninggalan Kiai Said Gedongan yang Punya Segudang Cerita, Sebagian Dipugar dan Tinggal Kenangan

Tak sendirian, kepemimpinan perjuangan Diponegoro dibantu Kyai Mojo yang bertugas memimpin spiritual pemberontakan.

Dalam perang Jawa ini Pangeran Diponegoro juga berkoordinasi dengan I.S.K.S. Pakubuwono VI serta Raden Tumenggung Prawirodigdoyo Bupati Gagatan.

Pada tahun 1827, Belanda melakukan penyerangan terhadap pasukan Pangeran Diponegoro dengan menggunakan sistem benteng, sehingga terjepit.

Baca Juga: Perilaku Ini Jadi Sebab Su'ul Khotimah Kata Imam Ghozali, Kiai Idris: Baca Ini 7 Kali agar Husnul Khotimah

Pada tahun 1829, Kyai Mojo, pemimpin spiritual pemberontakan, ditangkap. Menyusul kemudian Pangeran Mangkubumi dan panglima utamanya Alibasah Sentot Prawirodirjo menyerah kepada Belanda.

Hingga akhirnya pada 28 Maret 1830, Jenderal De Kock berhasil berhasil mengepung pasukan Pangeran Diponegoro di Magelang.

Taka da pilihan, Pangeran Diponegoro menyatakan bersedia menyerahkan diri kepada penjajah dengan satu syarat, sisa pasukannya dilepas bebas.

Baca Juga: Kisah Kewalian Habib Toha Lewat Mimpi Orang Sholeh yang Bertemu Sunan Gunung Jati dalam Rapat Wali Qutub

Halaman:

Editor: Kalil Sadewo

Sumber: Kemendikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x