INDRAMAYUHITS – Banyak sejarawan menyebut penyebaran Islam di Nusantara, khususnya di Jawa dianggap fenomenal.
Pasalnya, meski berada jauh dari tanah kelahiran agama Islam, Arab Saudi, namun jumlah penganutnya sangat besar.
Apalagi kalau dilihat dari proses penyebarannya yang jauh dari kekerasan (perang), membuat banyak sejarawan luar negeri tertarik untuk melakukan kajian.
Dilansir Indramayu Hits dari laman JATMAN, para sejarawan Barat mempunyai keyakinan, Islam mudah disebarluaskan di Nusantara karena dibawa para dai yang membawa corak Islam sufistik.
Diyakini, itulah yang menyebabkan penduduk Nusantara yang semula beragama Hindu dan Budha, mudah tertarik terhadap ajaran agama Islam.
Pasalnya, kata sejarawan Barat, tradisi Hindu dan Budha yang kaya dengan dimensi metafisik dan spritualitas itu dianggap lebih dekat dan lebih mudah beradaptasi dengan tradisi tarekat yang dibawa oleh para wali.
Sayangnya, sedikit sekali dokumen sejarah Islam sebelum abad ke-17 yang bisa dilacak untuk mendeteksi lebih lengkap terkait pendapat sejarawan Barat tersebut.
Namun demikian, beberapa cacatan tradisional di keraton-keraton sedikit banyak bercerita tentang aktivitas tarekat di kalangan keluarga istana raja-raja Muslim.