Sunan Gunung Jati Paling Sukses Sebarkan Islam dengan Sufistik, Sunan Bonang Sempat Gagal Lalu Ikuti Jejaknya

- 1 Mei 2022, 22:32 WIB
 Masjid Sang Cipta Rasa di Cirebon, peninggalan Sunan Gunung Jati yang dibangun pada 1489, terletak di kompleks Keraton Kasepuhan Cirebon, masjid ini disebut-sebut sebagai masjid tertua di Cirebon.
Masjid Sang Cipta Rasa di Cirebon, peninggalan Sunan Gunung Jati yang dibangun pada 1489, terletak di kompleks Keraton Kasepuhan Cirebon, masjid ini disebut-sebut sebagai masjid tertua di Cirebon. /Tangkapan layar dari cirebonkota.go.id

Di antara referensi keterkaitan Wali Songo dengan dunia tarekat adalah Serat Banten Rante-rante dan sejarah Banten kuno.

Baca Juga: GARTIS! 13 Link Twibbon Hari Raya Idul Fitri 1443 H, Yuk Berbagi Ucapan Lebaran di Media Sosial

Referensi tersebut dibuat dalam bentuk tulisan karya sastra yang ditulis pada awal berdirinya Kesultaanan Banten.

Dalam Serat Banten Rante-rante disebutkan, Sunan Gunung Jati pernah melakukan perjalanan ke Tanah Suci.

Beliau bertemu dengan dua tokoh besar dalam khazana Islam, yakni Syekh Najmuddin Kubra dan Syekh Abul Hasan Asy-syadzili.

Baca Juga: Syaikhona Kholil Bangkalan, Penentu Berdirinya NU Ternyata Adalah Ulama Besar Keturunan Cirebon

Dari kedua tokoh berlainan masa itu Sunan Gunung Jati konon memperoleh ijazah kemursyidan Tarekat Kubrawiyyah dan Syadziliyyah.

Meski jika mengacu pada data kronologi sejarah tentu saja pertemuan fisik antara Sunan Gunung Jati dengan yang hidup di abad ke-16 dengan Syekh Abul Hasan asy-Syadzili yang wafat di abad ke-13.

Apalagi dengan Syekh Abu Najmuddin Kubra yang wafat pada tahun 1221 M. Artinya tidaklah mungkin pertemuan dilakukan secara fisik.

Baca Juga: KEHEBATAN Strategi Perang Sunan Gunung Jati Muda Saat Bantu Kerajaan Demak Kalahkan Majapahit, Mulai Disegani

Halaman:

Editor: Kalil Sadewo

Sumber: JATMAN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x