INDRAMAYUHITS - Berdasarkan berbagai riwayat sejarah, yang menentukan berdirinya organisasi sosial keagamaan Nahdlatul Ulama (NU) salahsatunya adalah Syaoikhona Kholil Bangkalan, Madura.
Bahkan bisa jadi, beliau adalah penentu utama dari berdirinya organisasi yang kini menjadi paling besar secara keanggotaan di Indonesia, bahkan dunia.
Di banyak litersi menyebutkan bahwa proses pendirian NU memang diinisiasi Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy’ari.
Baca Juga: Flashback Sejarah Lahirnya NU, Ternyata Sudah Bervisi Global Sejak Dalam 'Kandungan'
Berawal dari ide, lalu minta petunjuk kepada Allah tentang pembentukan organisasi melalui ikhtoar sholat istikharah.
Namun, meskipun yang menjalankan sholat istkharah adalah KH Hasyim As’ari, namun ternyata isyarah (petunjuk) tersebut tidak jatuh ke tangan Kiai Hasyim Asy’ari, tetapi melalui Syaikhona Kholil Bangkalan.
Isyarah yang dimaksud adalah sebuah tongkat dan tasbih yang akan diberikan kepada Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy’ari melalui perantara Kiai As’ad Syamsul Arifin, sebagai tanda akan berdirinya sebuah organisasi besar yakni jam’iyah Nahdlatul Ulama (NU).
Tentang Syaikhona Kholil, merujuk pada buku berujudul Syaikhona Kholil Bangkalan Penentu Berdirinya Nahdlatul Ulama yang ditulis RKH Fuad Amin Imron menyebutkan tentang beberapa kisah karomah yang terkadang sulit dijangkau akal manusia.