INDRAMAYUHITS - Warga Nahdlatul Ulama (NU) jangan kaget bila dalam suatu acara ditemukan para kiai NU yang biasanya memakai sarung kedatapan sering memakai celana panjang.
Terutama para kiai NU yang masuk dalam jajaran Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Sepertinya hal ini akan menjadi tradisi baru di kalangan PBNU dan mungkin saja akan diikuti jajaran Tanfidziyah di PWNU, PCNU, MWC NU hingga Ranting.
Ya, ada kesepakatan yang tak tertulis, gestus-gestur seperti itu sepertinya akan dibiasakan oleh pengurus Tanfidziyah PBNU.
Hal itu disampaikan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf dalam Pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Pengukuhan Lembaga/Badan Khusus PBNU periode 2022-2027 Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis 24 Maret 2022.
Gus Yahya, sapaan akrab KH Yahya Cholil Staquf, mengaku pihaknya saat ini akan membuat gestur-gestur yang tergolong sepele.
Di antara gestur yang ditunjukkan adalah pengurus tanfidziyah diminta untuk memakai celana panjang alias tidak bersarung
Hal itu sudah dimulai dan terlihat dalam setiap agenda PBNU saat ini, termasuk dalam Rakernas PBNU.