INDRAMAYUHITS - Tanggal 31 Januari 2022 ini, organisasi Islam Nahdlatul Ulama (NU) berusia 96 tahun.
Tinggal empat tahun lagi, NU berusia satu abad (100 tahun). Usia yang cukup panjang bagi sebuah organisasi sosial kegamaan dengan segala dinamikanya.
Flashback ke masa lalu, pada saat awal pendiriannya, sejarah NU di antaranya bermula dari reaksi ideologis para ulama Indonesia atas kebijakan domestik Kerajaan Arab Saudi yang ternyata berdampak secra global, terutama bagi umat Islam di berbagai negara.
Baca Juga: Bertemu Gus Yahya, Dubes Palestina Laporkan Kondisi Terkini di Bumi Para Nabi, Begini Sikap PBNU
Saat itu bermula dari Dinasti Saud di Arab Saudi yang ingin membongkar makam Nabi Muhammad SAW karena dianggap bid'ah lantaran menjadi tujuan ziarah seluruh Muslim di dunia.
Tak hanya itu, Raja Saud juga ingin menerapkan kebijakan untuk menolak praktik bermazhab di wilayah kekuasaannya. Lebih spesifik, kerajaan hanya ingin menerapkan Wahabi sebagai mazhab resmi.
Berbagai rencana besar Arab Saudi yang kontroversial itu dibawa ke Muktamar ‘Alam Islami (Muktamar Dunia Islam) di Makkah.
Para ulama pesantren memandang sentimen anti-mazhab yang cenderung puritan dengan berupaya memberangus tradisi dan budaya yang berkembang di dunia Islam menjadi ancaman bagi kemajuan peradaban Islam itu sendiri.