Network
PR INDRAMAYU - Menjadi Legenda timnas Indonesia, Bambang Pamungkas mengaku senang dapat melatih talenta-talenta muda untuk tetap bisa menjadi pesepakbola profesional.
Pada Kamis 5 November 2020, dalam jumpa pers virtual Pembukaan Academy 2020 di Jakarta, Bambang Pamungkas menyampaikan bahwa melatih anak-anak selalu dengan mengajak bernostalgia momen-momen ketika dirinya masih belajar di sekolah sepakbola.
“Bekerja dengan talenta muda selalu memberi saya energi yang lebih, mampu mengembalikan kenangan di masa lalu ketika saya masih di usia mereka, di mana saya waktu itu harus pergi berlatih dengan jarak 16 kilometer,” kata dia.
Mantan pemain Persija itu, mendukung ajang pencarian bakat yang diselenggarakan oleh Biskuat Acadey. Dia yakin hal ini tidak mengira kualitas dan tetap akan memberikan dampak positif terhadap peningkatan skill anak-anak.
"Di tengah keterbatasan, program ini masih bisa memberi efek yang luar biasa di masyarakat. Saya yakin dengan banyaknya latihan seperti ini mampu memberikan efek bagi anak-anak terutama kebutuhan skill-nya, dan di sinilah kita bisa menemukan pesepak bola profesional,” katanya.
Pria yang kini menjabat manajer Persija Jakarta itu berpesan kepada anak-anak agar tak muda menyerah, terlebih untuk menjadi pesepak bola di era sekarang lebih mudah dibandingkan pada masanya dia dulu.
Baca Juga: Resesi Ekonomi Indonesia, Rizal Ramli Usulkan Pecat Menteri Hingga Sentil Menkeu Soal Pajak
Dirinya saat ini menjabat sebagai manajer Persija Jakarta, ia memberikan pesan kepada anak-anak agar tidak mudah menyerah.
Terlebih di era sekarang ini, menjadi pesepakbola lebih mudah dibandingkan dengan pada era dia dahulu.
Dia juga meminta kepada anak-anak muda yang hendak bercita-cita menjadi pemain sepakbola profesional agar menggunakan fasilitas yang sudah ada dan semakin modern secara maksimal.
Di lain kesempatan, Head of Biscuit Mondelez Indonesia Maggie Effendy berharap Biskuat Academy 2020 dapat menjadi program yang memberikan akses kemudahan bagi seluruh anak-anak Indonesia yang bercita-cita menjadi pesepakbola di masa depan.
Ditargetkan sebanyak 15 ribu peserta yang hadir dalam sekolah sepak bola online tersebut.
"Kami berharap program ini bisa memberikan kemudahan akses bagi seluruh anak Indonesia untuk terus mengembangkan potensinya di tengah masa sulit seperti ini,” kata Effendy.
Meski demikian, sekolah sepak bola online ini akan memberikan pelatihan layaknya pemain profesional dengan kurikulum yang disusun langsung oleh pelatih bersertifikat UEFA, Timo Scheunemann.
Dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com melalui Antara, selain Bambang Pamungkas, terdapat pembimbing profesional lainnya yang akan membimbing anak-anak secara virtual di antaranya Evan Dimas dan Rendy Juliansyah.***
