Penolakan UU Ciptaker, Dosen Universitas Paramadina Ungkap Strategi ‘Kambing Hitam’ Pemerintah

- 2 November 2020, 08:48 WIB
Unjuk rasa UU Cipta Kerja yang berakhir ricuh
Unjuk rasa UU Cipta Kerja yang berakhir ricuh /Antara News

Hasilnya adalah sebelum klarifikasi Jokowi 5 Oktober, pihak yang kontra mencapai 80%. Setelahnya, hanya ada sebanyak 25% yang menentang UU Cipta Kerja.

Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari The Conversation, pemerintah menggunakan teknik gaslighting atau scapegoating (pengambinghitaman) untuk menangkal pemberitaan miring terkait UU Cipta Kerja.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Yusril Ihza Berkata Negeri Ini Diserang 5 Kekuatan Besar? Simak Faktanya

Teknik scapegoating diungkap pakar sastra dan filsafat asal Amerika Serikat, Kenneth Burke.

Tujuan pengambinghitaman itu adalah untuk membingungkan lawan. Teknik ini merupakan satu di antara strategi menyerang lawan dengan cara mempertanyakan kredibilitas lawan tersebut.

“Kajian psikologi merujuk pelaku gaslighting memanipulasi korbannya dan lingkungan di sekitarnya agar korban percaya bahwa ia berhalusinasi dan tidak kompeten melakukan penilaian terhadap sesuatu hal,” tutur Ika Karlina Idris.

Baca Juga: 6 Fakta Menarik The Gunners Kalahkan MU, Salah Satunya Paul Pogba 3 Kali Buat MU Dihukum Penalti

Donald Trump kala menjadi Presiden Amerika Serikat dikabarkan berulang kali menggunakan teknik tersebut. Begitu pun dengan Bill Clinton.

“Teknik gaslighting ini juga digunakan untuk mempertahankan hegemoni rasial kulit putih atas kulit hitam di Amerika. Saat terjadi gerakan Black Lives Matter, misalnya, muncul juga narasi All Lives Matter yang dianggap memiliki tujuan terselubung yakni melanggengkan hegemoni kulit putih,” ujar Ika.

Sebagai bagian dari propaganda, dua komponen dasar yang menyukseskan gaslighting adalah memunculkan disinformasi dan lingkungan yang mendukungnya. Dukungan terhadap teknik ini amat membantu sehingga berjalan lebih efektif.

Halaman:

Editor: Evi Sapitri

Sumber: The Conversation


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x