Network
PR INDRAMAYU - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggunakan teknologi berbasis Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM) dalam mendukung Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) saat kondisi pandemi Covid-19 sekarang ini.
Seperti dikutip Pikiranrakyat-Indramayu.com melalui Antara, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan perlukannya dukungan melalui inovasi dan teknologi yang dibutuhkan dalam pembangunan infrastruktur agar menjadi lebih baik, cepat, dan lebih murah.
"Dalam pemanfaatan teknologi yang tepat guna, efektif, dan ramah lingkungan serta didorong guna menciptakan nilai tambah dan pembangunan berkelanjutan sehingga manfaat infrastruktur dapat dirasakan pada generasi mendatang,” kata Basuki dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta pada Senin, 2 Oktober 2020.
Baca Juga: Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Presiden Masih Tinggi Meski Berada dalam Situasi Pandemi Covid-19
Kementerian PUPR pada TA 2020 mendapat tambahan anggaran dalam mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional sebesar Rp1,36 triliun salah satunya digunakan untuk membeli produk UMKM sebesar Rp362,47 miliar.
Pembelian produk rakyat tersebut berupa material yang dipergunakan untuk produk inovasi PUPR seperti material Tambalan Cepat Mantap (TCM) Cold Paving Hot Mix Asbuton (CPHMA) sebanyak 100.000 ton senilai Rp200 miliar.
Dalam meningkatkan konektivitas penggunaan teknologi juga dilakukan dengan pembelian alat Light Weight Deflectometer (LWD) sebanyak 33 unit senilai Rp5 miliar.
Baca Juga: Dirut PT Bio Farma Ungkapkan Arahan Wakil Presiden Terkait Kehalalan Vaksin Covid-19
LWD adalah alat untuk menguji dan mengumpulkan data kekuatan struktur tanah dasar atau granular secara semi otomatis dan portable sehingga mudah ketika dibawa ke lokasi proyek yang sulit diakses.
