Dorong Langkah Ekonomi Nasional, OJK Yakini Potensi Daerah Bisa Ikut Membantu

- 1 Oktober 2020, 17:54 WIB
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso. /Antara


PR INDRAMAYU - Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso menjelaskan bahwa untuk mewujudkan visi industri jasa keuangan yang dapat memajukan kesejahteraan umum, OJK berinisiatif untuk melakukan program strategis yang fokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan mengungkit potensi ekonomi di daerah, pengembangan UMKM dan layanan keuangan dari hulu sampai hilir, serta meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat.

“Kami meyakini bahwa masih banyak potensi-potensi di daerah untuk dapat mendorong pertumbuhan perekonomian nasional. Potensi pertumbuhan ada di daerah untuk tumbuh lebih cepat lagi,” kata Wimboh di Jakarta, Kamis 1 Oktober 2020. dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com dari situs wartaekonomi

Menurut Wimboh, berbagai program telah dilakukan OJK dengan mendorong perluasan akses keuangan di daerah dan masyarakat atau usaha kecil dan ultra mikro, seperti misalnya Bank Wakaf Mikro (BWM), program Jaring, Laku Pandai, Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), BumDes Center dan Pilot Project KUR Klaster di berbagai daerah.

Baca Juga: Dinilai Melanggar Protokol Kesehatan, Laga Pertandingan Persib Legend Dibubarkan, Warga Kecewa

“Kami menginisiasi pengembangan BUMDes melalui program BUMDesa Center yang kini telah terbentuk 29 BUMDesa Center di Sumsel, Kaltim, Jawa, NTT, dan Papua. Saat ini kami juga mensinergikan program BUMDesa Center dengan program Bank Wakaf Mikro,” ucap Wimboh.

Selain itu, OJK berinovasi untuk melayani masyarakat di berbagai daerah guna mendapatkan akses pembiayaan yang cepat, mudah dan murah melalui program kerja sama dengan Pemerintah Daerah dalam forum TPAKD melalui skema Kredit/Pembiayaan Melawan Rentenir (K/PMR).

Hingga 22 September lalu, telah terdapat 19 TPAKD yang mengimplementasikan skema K/PMR ini mulai dari Kabupaten Wonogiri, Kota Surakarta, Provinsi Sumut, NTT, Kab. Tabalong Kalsel, Malang, Lombok Timur dan lainnya, dengan nilai penyaluran Rp585,7 miliar mencakup 47,8 ribu debitur.

Baca Juga: Viral Acungkan Pistol di Jalan Raya, Polisi di Kalimantan Selatan Ditahan dan Diperiksa Propam

Selain itu, untuk mengakselerasi penyaluran KUR, OJK telah mengembangkan pilot KUR Klaster di desa Karang Sari, Sumatera Selatan, dengan mengoptimalkan peran BUMDes yang akan didorong secara masif ke berbagai daerah.

Untuk mendorong perkembangan UMKM, OJK mengeluarkan program digitalisasi UMKM dengan go digital UMKM, sehingga dapat bertahan di era new normal, sejalan dengan kecenderungan masyarakat untuk bertransaksi digital kian yang meningkat dan menjadi suatu kebiasaan baru di masa pendemi ini.

Halaman:

Editor: Egi Septiadi

Sumber: wartaekonomi.co.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x