Karena itu, katanya, KPU harus bisa atur pemilu dengan sistem online. Jika tidak bisa, sebaiknya Pilkada di tunda lagi atau menghadapi risiko para pemilih terpaksa tidak memilih karena tidak mau datang ke TPS.
"Ini bukan memboikot Pilkada apalagi makar tapi Demi Kesehatan. Demi kebaikan bersama. Jadi mohon jangan tuduh macam macam kepada kami yang menolak Pilkada atau menolak datang ke TPS,'' tandasnya.***