PR INDRAMAYU - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siraj menilai, Pilkada serentak tahun 2020 banyak mudharat alias cenderung menyebabkan keburukan di tengah situasi Pandemi Covid-19.
Dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com dari situs RRI, Said Aqil Siraj menyatakan bahwa memang banyak mudharatnya.
"Ya banyak mudharatnya," kata Said dalam dialog kepada PRO-3 RRI, Senin (21 September 2020).
Baca Juga: Kondisi Terkini Menag Fachrul Razi Pasca 4 Hari Lalu Dinyatakan Positif Covid-19
Dia pun mengungkapkan, keputusan PBNU yang meminta pemerintah dan penyelenggara pemilu untuk menunda penyelenggaraan hingga berakhirnya proses tanggap darurat Covid-19, penuh dengan pertimbangan yang matang.
"Sebenarnya pemikiran itu sudah lama, sekitar satu bulan, tapi masih memikirkan dan merenungkan. Tapi melihat tanda-tanda pandemi ini semakin meningkat, makanya kita keluarkan himbauan," jelasnya.
Menurut Said, melindungi kelangsungan hidup manusia dengan protokol kesehatan sangat penting dilakukan, ketimbang memaksakan gelaran Pilkada 2020.
Baca Juga: Jarang Terekpos, Ini Kabar Dara The Virgin Bersama Kekasih
"Karena kita prioritaskan kemanusiaan, dan keselamatan rakyat. Masalah politik bisa ditunda, tapi keselamatan tidak bisa ditunda," tegasnya.