Kekhawatiran Jelang Pesta Demokrasi, Pemerhati: Tunda Pilkada atau Tandu Korban Covid-19

- 21 September 2020, 14:14 WIB
ILUSTRASI Pilkada Serentak. PDI Perjuangan resmi mengumumkan bakal calon untuk Pilkada Tasikmalaya*
ILUSTRASI Pilkada Serentak. PDI Perjuangan resmi mengumumkan bakal calon untuk Pilkada Tasikmalaya* /DOK PR/

PR INDRAMAYU - Kasus Covid-19 di negeri ini kian banyak, suara-suara mendesak penundaan pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 kian lantang terdengar. 

Pemerhati Pilkada, Basiruddin Amirrudin mengaku khawatir jika pesta rakyat lima tahunan itu tetap digelar, maka angka kasus Covid-19 akan semakin meningkat.

"Tunda Pilkada 2020 atau tandu korban Covid-19," ujarnya saat berbincang dengan rri.cpo.id, Senin (21 September 2020).

Baca Juga: Presiden Jokowi Tegaskan Pilkada Tetap Berlanjut Singgung Momentum Inovasi

Desakan yang disampaikan oleh mantan aktivis ini senada dengan banyak pihak. Diantaranya adalah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah.

Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siraj bahkan menilai, Pilkada tahun ini lebih mudharat alias cenderung menyebabkan keburukan di tengah situasi Pandemi Covid-19.

Baca Juga: Muhammdiyah dan NU Kompak! Minta Pilkada Dipertimbangkan Demi Keselamatan Rakyat

Sementara itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir pun meminta pihak-pihak terkait untuk mempertimbangkan opsi penundaan Pilkada Serentak yang rencananya akan digelar pada 9 Desember nanti.

Untuk itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) harus segera membahas secara khusus dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), DPR, dan instansi terkait.***

Editor: Evi Sapitri

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x