Network
PR INDRAMAYU- RHB Sekuritas menilai sektor ritel, transportasi, rumah sakit, mal, jalan tol, dan konstruksi kembali terpukul seiring dengan penerapan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total di DKI Jakarta.
Dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com dari situs RRI, Analis RHB Sekuritas, Andrey Wijaya dalam publikasi riset hariannya mengungkapkan terkait dampak penerapan kembali kebijakan PSBB total di DKI Jakarta.
Ia menyebtukan langkah rasional dari pemerintah tersebut mengingat laju kasus positif harian Covid-19 DKI Jakarta terus meningkat dengan tajam dalam beberapa hari terakhir.
Baca Juga: UNSIKA Trending 1 Twitter, Perwakilan BEM Curhat UKT Belum Jelas Hingga Hak Mahasiswa Tingkat Akhir
"PSBB yang lebih ketat di Jakarta kemungkinan akan berdampak buruk bagi perekonomian lokal, terutama untuk aktivitas ritel, transportasi, rumah sakit, mal, jalan tol, dan konstruksi," kata Andrey, Kamis (10 September 2020).
Diketahui, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali menerapkan PSBB total mulai 14 September 2020 setelah melihat penyebaran Covid-19 di Ibu Kota mulai mengganas.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan bahwa aktivitas perkantoran kembali dibatasi,
Baca Juga: Cerita Lengkap Isabella Guzman Tikam Ibu Kandung 151 Kali Hingga Diberikan Vonis Bebas dengan Alasan
Seluruh tempat hiburan akan ditutup, dan kegiatan belajar berlangsung dari rumah. Adapun, tempat usaha restoran dibolehkan untuk tetap beroperasi, tetapi tidak boleh makan di lokasi.
