Penyerangan Keluarga Habib Saat Acara Midodareni, Ganjar Pranowo Minta Aparat Tak Ragu Tindak Tegas

- 11 Agustus 2020, 14:25 WIB
Ganjar Pranowo instruksikan Pemkot Tegal intensifkan PCR Massal / Humas Provinsi Jateng
Ganjar Pranowo instruksikan Pemkot Tegal intensifkan PCR Massal / Humas Provinsi Jateng /

"Iya, betul (tidak hanya sekali terjadi). Maka penegakan hukumnya tidak boleh diragukan. Siapa yang kemudian merusak atau melanggar regulasi-regulasi ini sudah tidak usah ragu, ditindak saja. Kita butuh baik kok negeri ini.

"Kita butuh baik maka pembinaan kita lakukan. Ketika kemudian kesepakatan dulu baik-baik, mau melakukan, dan seterusnya tetapi faktanya tidak, ya sudah ditindak saja di pelakunya. Tidak usah ragu-ragu soal ini," tegas Ganjar Pranowo, saat ditemui di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin 10 Agustus 2020.

Baca Juga: Ridwan Kamil Daftar Jadi Relawan Vaksin Covid-19, Minta Tak Diistimewakan Meski Menjabat Gubernur

Ganjar Pranowo menjelaskan, setelah mendapat laporan terkait kejadian tersebut, ia langsung berkoordinasi dengan Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi, intelijen, dan semua aparat penegak hukum.

"Kapolda sendiri juga sudah menyampaikan kepada saya tahapan-tahapan yang sedang dilakukan. Saya dukung penuh untuk penegakan hukum itu," tegasnya sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dengan judul 'Buntut Penyerangan Keluarga Habib oleh Sekelompok Laskar, Ganjar Pranowo Turut Angkat Bicara'.

Menurut orang nomor satu di Jawa Tengah menegaskan, siapa saja yang mengalami luka agar segera sembuh. Pihaknya sudah koordinasi dengan penegak hukum.

Baca Juga: Dicecar 45 Pertanyaan Selama 10 Jam, Anji: Saya Baru Pertama Kali Menjalani Pemeriksaan Seperti Ini

Ganjar Pranowo sangat menyayangkan kejadian di bulan Agustus.

"Di mana kita ber-Bhineka Tunggal Ika, butuh persatuan, ada yang melakukan itu. Mbok iyao, kalau ada yang tidak benar itu koordinasi dengan kami. Kami sangat menyayangkan," kata Ganjar Pranowo.

Penyerangan yang diduga oleh kelompok laskar itu menurut Ganjar Pranowo bukanlah yang pertama kali terjadi di Kota Surakarta. Sebelumnya juga pernah ada kejadian serupa.

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x