PR INDRAMAYU - Sekelompok orang berbusana muslim mendatangi sebuah acara keluarga di Solo dan memaksa tuan rumah membubarkan acara tersebut.
Penyerangan terjadi saat di keluarga Umar Asegaf menggelar acara midodareni atau doa sebelum acara pernikahan.
Tiga orang yaitu Habib Umar Assegaf (54), Habib Hadi Umar (51), dan Habib Husin Abdullah (57) menjadi korban dan mengalami luka-luka akibat penyerangan tersebut.
Baca Juga: Konten YouTube Atta Halilintar Ditegur Sang Paman: Hargailah Orang Lain Terutama Keluargamu
Selain menyebabkan korban luka, sejumlah kendaraan seperti mobil mengalami kerusakan. Rata-rata mobil mengalami pecah kaca baik depan maupun samping.
Kabar penyerangan tersebut pun kemudian tersebar luas hingga mendapat sorotan dari berbagai pihak, tak terkecuali Gubernur Jawa Tengah.
Ganjar Pranowo meminta agar Polda Jawa Tengan tidak ragu-ragu untuk mengusut penyerangan acara midodareni (doa sebelum acara pernikahan) keluarga di Surakarta pada hari Sabtu 8 Agustus 2020 sore lalu.
Baca Juga: Viral Video Awan Bak Ombak di Meulaboh Aceh, BMKG Minta Masyarakat Tak Berlebihan Sikapi Fenomena
Sebab kasus penyerangan yang menyebabkan luka-luka dan kerusakan oleh sekelompok laskar itu bukanlah yang pertama kali terjadi di Kota Surakarta.