"Mereka berperan bersama L dan YSM (keduanya pelaku bom bunuh diri) yakni bersama-sama dalam satu kelompok kajian Villa Mutiara,” ujarnya melanjutkan.
Peran mereka dalam aksi tersebut menurut Kapolri Sigit adalah memberikan doktrin, mempersiapkan rencana, serta membeli bahan peledak.
Baca Juga: Ahli Virus ITB: Vaksin AstraZeneca Tidak Gunakan Enzim Hewan, Tetapi Jamur
Adapun terduga pelaku yang ditangkap di kawasan Jakarta Timur dan Bekasi, Jawa Barat, berjumlah 4 orang.
Tim Densus 88 Anti Teror tengah mengamankan 4 orang tersebut yang berinisial A, AH, AJ, dan BS usai melakukan penggeledahan dan penangkapan.
"Polisi temukan lima bom aktif. Jenis bom sumbu, 5 stoples besar berisi bahan kimia peledak, sulfur, flashfolder dan termometer,” ujar Kapolri Sigit.
Baca Juga: Ini Karya Terbaru Pelukis Indramayu Affin Riyanto, Terinspirasi dari Bencana Kilang Balongan
“Bahan-bahan ini akan diolah menjadi bahan peledak jumlahnya 4 kg, kemudian ditemukan bahan peledak lain dengan jumlah 1,5 kg," tuturnya melanjutkan.
Sementara itu di Mataram, NTB, Tim Densus 88 Anti Teror telah mengamankan 1 orang lagi. Orang tersebut juga merupakan anggota Jamaah Ansharut Daullah (JAD).
Kapolri Sigit mengimbau masyarakat agar tidak perlu tenang terkait penindakan terhadap pelaku teror tersebut.