Network
PR INDRAMAYU – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini melakukan konferensi pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu 17 Maret 2021.
Dalam konferensinya Mensos Risma menjelaskan terkait program bantuan yang dimiliki Kementerian Sosial (Kemensos).
Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari kanal Youtube Sekretariat Presiden pada Kamis, 18 Maret 2021, Kemensos saat ini memiliki bebebrapa program bantuan untuk masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Soal Drama Korea Mr. Queen, Dosen Unpar: Berhasil Tingkatkan Citra Korea Selatan
Adapun program bantuan dari Kemensos diantaranya :
1. Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)
2. Program Keluarga Harapan (PKH)
3. Bantuan Sosial Tunai (BST)
Baca Juga: Buruan Klaim Kode Redeem FF Update 18 Maret 2021, Tukarkan Item Gratis dari Garena!
Kemensos sendiri menargetkan keluarga penerima manfaat setiap programnya sebagai berikut:
1. Untuk program BPNT ditargetkan sebanyak 18.800.000 keluarga penerima manfaat
2. Untuk PKH 10.000.000 keluarga penerima manfaat.
3. Untuk BST 10.000.000 penerima manfaat.
Baca Juga: Saksikan Acara Sobat Mistis di Malam Jumat Ini, Berikut Jadwal Trans 7 Hari Ini Kamis 18 Maret 2021
Terkait data yang digunakan Risma menjelaskan bahwa Kemensos telah melakukan perbaikan dan evaluasi data yang nantinya akan digunakan.
“Kami melakukan perbaikan dan evaluasi data dengan daerah dan kami lakukan evaluasi juga dengan bank penyalur, maupun PT Pos” ujar Risma saat konferensi pers di Istana Kepresidenan.
Hasil dari evaluasi dan perbaikan tersebut ditemukan bahwa jumlah pengurus dalam hal ini yang dimaksud adalah kepala keluarga penerima manfaat, menunjukkan data diantaranya:
Baca Juga: 5 Tanda Orang Cerdas, Ternyata Tidak Suka Bergosip!
1. Untuk BPNT penerima manfaat sebanyak 13.228.513
2. Untuk PKH penerima manfaat sebanyak 8.907.446
3. Untuk penerima manfaat sebanyak BST 8.428.327
Baca Juga: Aksi 3 Polisi Gadungan Memeras Wanita Pekerja Prostitusi Online, Begini Kronologi Kejadiannya
Risma menjelaskan bahwa data ini pun masih belum sesuai, mengingat ada 514 kabupaten dan kota yang belum memadankan data dengan data kependudukan.
Oleh karenanya Risma mengimbau kepada semua daerah yang belum memadankan data untuk segera melengkapinya agar dana bantuan bisa segera dicairkan.***
