Total insinerator hingga April 2020 adalah 110. Target pembangunan insinerator untuk tahun 2021 adalah 6 lokasi dan 2022-2024 adalah 7 lokasi.
Kelebihan teknologi insinerator adalah hemat lahan, bisa mengurangi volume dan berat limbah secara signifikan, dan menjadi sumber penghasil energi listrik.
Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari situs ANTARA, berikut 4 langkah pengelolaan limbah medis:
Baca Juga: Berikut Daftar 22 Kecamatan yang Ditetapkan Pemkab Indramayu Sebagai Darurat Bencana Banjir
1. Menyediakan sarana dan prasarana khusus untuk mengumpulkan limbah Covid-19.
2. Memusnahkan limbah tersebut melalui pembakaran di tungku atau insinerator dengan suhu di atas 800 derajat Celsius.
3. Abu limbah lalu dikemas dan dikubur di lokasi khusus.
4. Akses lokasi penguburan abu limbah tersebut tertutup.***