Berbekal Senjata Api, 6 Penyerang Polisi yang Ditembak Mati Diidentifikasi Sebagai Laskar Khusus

- 7 Desember 2020, 15:21 WIB
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran (kanan) bersama Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman memeriksa barang bukti terkait penyerangan Polisi di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (7/12/2020). Kapolda mengungkapkan telah terjadi penyerangan pada Senin (7/12/2020) pukul 00.30 WIB di Jalan Tol Jakarta-Cikampek kilometer 50 terhadap anggota Polri yang bertugas menyelidiki informasi rencana pengerahan kelompok massa untuk mengawal pemeriksaan Rizieq Shihab, sebanyak enam dari sepuluh orang yan
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran (kanan) bersama Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman memeriksa barang bukti terkait penyerangan Polisi di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (7/12/2020). Kapolda mengungkapkan telah terjadi penyerangan pada Senin (7/12/2020) pukul 00.30 WIB di Jalan Tol Jakarta-Cikampek kilometer 50 terhadap anggota Polri yang bertugas menyelidiki informasi rencana pengerahan kelompok massa untuk mengawal pemeriksaan Rizieq Shihab, sebanyak enam dari sepuluh orang yan /SIGID KURNIAWAN/ANTARA FOTO

PR INDRAMAYU - Sebanyak 10 orang simpatisan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab melakukan penyerangan terhadap polisi tadi, Senin 7 Desember 2020 dini hari. 

Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Fadil Imran mengatakan, penyerangan anggota korps Bhayangkara ini diduga berkaitan dengan rencana pemanggilan ketua Imam Besar Front Pembela Islam, Habib Rizieq Shihab yang dijadwalkan pada hari ini. 

Berdasarkan informasi yang diterima PikiranRakyat-Indramayu.com, peristiwa tersebut terjadi di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek di kilometer 50.

Baca Juga: HRS Tak Penuhi Panggilan Kepolisian, Proses Hukum Selanjutnya 'Penjemputan Paksa' Menanti

Saat kejadian, ada satu unit yang bergerak. Didalamnya terdiri dari enam orang.

Sedangkan penyerangan dilakukan juga oleh mereka dengan jumlah 10 orang.

Atas penyerangan tersebut, pelaku sempat menyerang menggunakan senjata api dan senjata tajam.

Baca Juga: Sikapi Penyerangan Diduga oleh Simpatisan HRS, Kapolda Metro: Itu Melanggar Hukum!

Khawatir akan keselamatan anggota yang terancam, lanjutnya, akhirnya polisi memutuskan menembak para penyerang. Sebanyak enam anggota laskar itu tewas.

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x