Jokowi Tampak Marah dan Sedih Tahu Jateng Capai Rekor Terbanyak Covid-19, Ganjar: Keliru Menginput

- 4 Desember 2020, 19:55 WIB
Ganjar Pranowo (kanan) yang menanggapi pernyataan Joko Widodo (kiri) tempo hari yang menyebut kasus Covid-19 di Jawa Tengah meningkat dengan drastis.
Ganjar Pranowo (kanan) yang menanggapi pernyataan Joko Widodo (kiri) tempo hari yang menyebut kasus Covid-19 di Jawa Tengah meningkat dengan drastis. /Foto: Pikiran-Rakyat.com/ Kolase dari Instagram @ganjar_pranowo dan @jokowi/

Tak hanya sampai di situ, Ganjar Pranowo juga mengomentari pernyataan dari Inisiator Kawal Covid-19 Ainun Najib yang menyebutkan bahwa jumlah total kematian di Jateng ternyata jauh lebih banyak.

Baca Juga: Sikapi Penolakan Sejumlah Negara, Sekjen PBB: Sejak Awal WHO Sajikan Pedoman Ilmiah

"Alhamdulillah sudah ada klarifikasi dari kementerian kesehatan, bahwa beberapa angka itu memang ada yang keliru menginput, ada yang delay dan seterusnya," sambungnya.

Terlepas dari penolakannya, Ganjar Pranowo mengakui memang di Jateng terjadi peningkatan kasus harian hanya angkanya tidak seperti yang Jokowi sampaikan.

"Tapi memang di Jateng terjadi peningkatan, kalau itu sih kami mengakui, tapi angkanya tidak melonjak seperti itu, maka data-data delay itu disampaikan saja kepada publik, ada sekian data delay dan ini akan di-launching setelah mendapatkan verifikasi atau klarifikasi, sehingga penambahannya tidak seolah-olah terjadi pada hari itu," ucapnya.

Tak hanya sampai di situ, Ganjar Pranowo juga mengomentari pernyataan dari Inisiator Kawal Covid-19 Ainun Najib yang menyebutkan bahwa jumlah total kematian di Jateng ternyata jauh lebih banyak.

Baca Juga: Waspada Bahaya Kesehatan Mata Intai Balita yang Terlalu Lama Melihat Layar Ponsel, Simak Alasannya!

"Di Pusat total dilaporkan meninggal 2,393, sementara yang kita kumpulkan itu totalnya sudah 4,566, jadi mungkin ini pak Ganjar perlu disidak juga ini dan perlu ditekan lagi untuk sinkron antara daerah dan pusat," ujar Ainun Najib.

Ganjar Pranowo langsung menanggapi dan mengatakan tidak perlu repot jika memang salah, ia meminta langsung diklarifikasi saja.

"Ya tinggal klarifikasi saja, gak ada yang repot buat saya, dihitung, makannya yang perlu diperbaiki adalah sistem, kalau angka itu benar, ya begitu adanya," ucapnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Najwa Shihab, Kamis, 3 Desember 2020.

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: PR BEKASI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x