PR INDRAMAYU – Upaya penanggulangan Indonesia dalam menghadapi pandemi Covid-19 nampaknya belum menunjukkan tanda-tanda keberhasilan.
Meskipun telah menerapkan langkah tertentu, jumlah kasus harian terus mencatatkan rekor baru.
Angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia mencapai 3,1 persen. Persentase itu jauh lebih tinggi daripada angka kematian dunia (2,4 persen).
Gagalnya Indonesia dalam menangani pandemi diungkap I Nyoman Sutarsa, I Md Ady Wirawan, dan Putu Ayu Swandewi Astuti.
Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Terjemahan Baru Surat Al Maidah 51 'Pemimpin' Diganti 'Teman Setia', Ini Faktanya
Masing-masing di antara mereka adalah dosen Australian National University, Kepala Puslitkes LPPM Universitas Udayana, dan kandidat PhD University of Sydney.
Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari The Conversation, berikut 3 alasan yang diungkap ketiga ilmuwan tersebut:
1. Respons yang Lambat
Indonesia gagal dalam melakukan upaya penanggulangan cepat pada awal-awal pandemi. Hal berbeda dilakukan negara lain seperti Tiongkok, Uruguay, dan Selandia baru.