PR INDRAMAYU - Di tengah pandemi Covid-19, pada akhir Oktober cuti bersama menjadi kesempatan berlibur untuk melepas penat.
Salah satu pilihan wisata yang populer saat ini, yakni Staycation di penginapan dengan fasilitas lengkap dan dekat saat ruang gerak terbatas.
Dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com melalui Antara, destinasi kota-kota yang hingga kini masih menjadi favorit saat berlibur di Indonesia untuk staycation.
Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar MK Berhasil Gagalkan Omnibus Law Setelah Jokowi Dicecar, Simak Faktanya
VP Operations of RedDoorz, Adil Mubarak, mengatakan Bandung dan Yogyakarta merupakan sebagian dari lokasi properti yang diminati oleh para konsumen platform tersebut saat jelang cuti bersama.
"Ada fasilitas tol juga memudahkan tamu ke properti. Sekarang yang ada peningkatan sedikit itu di Bandung dan Yogyakarta," kata Adil dalam konferensi pers virtual, Kamis 22 Oktober 2020.
Sementara, menurut data biro perjalanan daring Pegipegi, kota-kota besar di Indonesia menjadi lokasi staycation yang paling banyak peminatnya.
Baca Juga: Kurangi Risiko Peretasan Sandi, Central Data Technology Sediakan Passwordless dan Touchless
"Untuk top 5 cities, masih di kota-kota besar seperti Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Malang, dan Semarang," kata Busyra Oryza, Corporate Communications Manager Pegipegi.
Prediksi Pegipegi, kota-kota tersebut menjadi pilihan favorit destinasi diakhir pekan nanti, melihat data jumlah pemesanan tiket pesawat pada Juni lalu, pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala (PSBB).
Sejak pembatasan dilonggarkan, masyarakat yang selama ini hanya berdiam diri dirumah mulai berani berpergian hingga ke luar kota.
Baca Juga: Inovasi Terbaru Peneliti Alumni IPB, Berhasil Kembangkan Pertanian Berbasis Air Laut
"Jika kami lihat periode pemesanan tiket pesawat sejak dilakukannya pelonggaran PSBB Juni lalu hingga saat ini, lima destinasi favorit diantaranya adalah Medan, Jakarta, Makassar, Padang dan Pontianak."
Libur panjang pekan depan, memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, upaya antisipasi peningkatan penumpang, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumardi meminta operator transportasi agar meningkatkan frekuensi perjalanan, sehingga mencegah penumpukan penumpang.
Menhub pastikan, operator transportasi selalu menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Bahkan, untuk penumpang pesawat dan kereta api pun akan diberikan face shield secara cuma-cuma.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, Jumat 23 Oktober 2020: Virgo Perlu Ikuti Naluri, Libra Harus Singkirkan Ego
Dia memprediksikan pada 28 Oktober 2020, saat cuti bersama dimulai, terdapat puncak arus kepadatan kendaraan.
Dia menghimbau agar masyarakat yang hendak berlibur untuk tidak bertumpu di satu hari tersebut, demi mencegah potensi penularan Covid-19.
Menhub juga memprediksi, tiga titik yang menjadi potensi kepadatan lalulintas, di antaranya Jalan dari arah Jakarta menuju ke arah timur (Jawa Barat, Tengah, dan Timur). Kedua, kapal penyeberangan ke arah Sumatera, dan ketiga di Bandara.***