Bandingkan Jokowi dengan Erdogan Soal Konflik Palestina Israel, Refly Harun: Tidak Terlihat Leadership-nya

17 Mei 2021, 14:42 WIB
Pakar Tata Hukum Negara Refly Harun, bandingkan peran Presiden Jokowi dan Presiden Erdogan bagaimana cara menyikapi konflik yang terjadi terkait masalah Palestina. /Kolase dari Tangkapan Layar Youtube Refly Harun/Instagram/@jokowi

PR INDRAMAYU – Israel terus melakukan aksi kekerasannya yang dimulai dari pengambilan lahan di Sheikh Jarah, disusul serangan di Masjid Al-Quds hingga serangan di Jalur Gaza.

Korban jiwa pun terus berjatuhan terutama dari pihak Palestina, yang saat ini kurang lebih ratusan orang telah meninggal dunia dan diantaranya terdapat anak-anak hingga wanita.

Terkait hal ini pun Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun mempertanyakan peran pemerintahan Presiden Jokowi saat ini.

Baca Juga: Bukan Preman Biasa! Epy Kusnandar Kena Razia Penyekatan Masih Bisa Tersenyum Saat Direkam

Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari Youtube Channel Refly Harun, menurut pengamatan sepintasnya Jokowi nampak kurang begitu peduli terhadap Politik Luar Negeri.

“Secara umum tampaknya it seems adalah presiden yang tidak begitu terlalu peduli dengan politik luar negeri,” ujar Refly Harun di Youtube channelnya.

Hal ini terjadi mungkin karena Presiden Jokowi yang terlalu lokal, dan kemampuan berbahasa Inggris yang menurut banyak orang pas-pasan.

Baca Juga: Berpotensi Menularkan Bahaya Infeksi, Berikut Cara Membuang Masker Sekali Pakai

“Ini mungkin karena latar belakang Presiden Jokowi yang terlalu lokal mungkin ya, kemampuan berbahasa Inggris juga yang menurut banyak orang-orang pas-pasan artinya umum saja,” terang Refly Harun.

Refly Harun pun sampaikan mungkin karena hal inilah Presiden Jokowi tidak begitu nyaman berbicara dalam kancah global.

Terkait hal ini Refly Harun ungkapkan bahwa Presiden Jokowi berbeda sekali dengan Presiden Turki Erdogan yang justru sangat agresif untuk memimpin politik global.

Baca Juga: Pulang Mudik Lebaran 2021, Begini Cara Tepat Isolasi Mandiri Cegah Penularan Covid-19

Sementara Indonesia yang merupakan negara dengan jumlah muslim terbanyak di dunia di era pemerintahan Jokowi tidak memiliki peran tersebut.

“Indonesia sebagai the largest Islamic country in the world tidak memiliki peran tersebut di era pemerintahan Presiden Jokowi,” ujarnya.

Karena itulah justru Indonesia membutuhkan sosok-sosok yang lebih populer di Luar Negeri.

Baca Juga: Aksi Bella Hadid Turun ke Jalan Bela Palestina Dikecam Israel hingga Disebut ‘Penghapus Negara Yahudi’

Refly Harun pun menyangkan sepertinya Presiden Jokowi atau pun Ma’ruf Amin yang kurang memiliki kepedulian yang begitu dalam terhadap politik luar negeri.

Seharusnya hal ini bisa menjadi peran yang lebih aktif dari Wakil Presiden apalagi konflik yang terjadi ini terkait Palestina.

“Tetapi kita juga tidak melihat bahwa Wakil Presiden cukup agresif untuk memimpin sebuah opini dunia bahwa Indonesia mengutuk penjajahan Israel atas Palestina,” ungkap Refly Harun.

Baca Juga: Organisasi Yahudi Bocorkan Sumber Dana Militer Israel: AS Terlibat Semua Ini

Apalagi amanah konstitusi Indonesia, pada pembukaan UUD 1945 yang menyatakan mengutuk penjajahan di atas dunia, dan kemerdekaan adalah hak segala bangsa.

Akan tetapi sayangnya Indonesia terlihat pasif menyikapi hal yang terjadi saat ini di Palestina.

“Sayang Indonesia stay passively terhadap masalah ini, tidak terlihat leadership-nya sebagai the Largest Islamic Country in The World,” pungkas Relfy Harun di akun Youtubenya.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: YouTube Refly Harun

Tags

Terkini

Terpopuler