Refly Harun Ungkap Soal Penangkapan Munarman: Terkesan Dari Awal, HRS, FPI di target, Pokoknya Diteroriskan

29 April 2021, 15:48 WIB
Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun ungkap bahwa penangkapan Munarman terkesan diada-adakan seolah terkesan sudah ditargetkan pada HRS, Munarman, dan FPI untuk diteroriskan. /Tangkapan Layar YouTube/Refly Harun

PR INDRAMAYU – Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun memberikan tanggapannya kembali terkait penangkapan Mantan Sekretaris FPI Munarman.

Seperti yang diketahui sebelumnya, Munarman ditangkap di kediamannya pada Selasa, 27 April 2021, sekitar pukul 15.30 WIB oleh Densus 88 atas dugaan terorisme.

Dugaan terorisme yang dimaksud adalah dugaan bahwa Munarman menggerakan orang lain untuk melakukan tindak pidana terorisme.

Baca Juga: Hoax! Kisah Babi Ngepet Berkeliaran di Depok, Polisi Ungkap Motif Tersangka

Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari Youtube Channel Refly Harun, Refly Harun mengungkapkan bahwa banyak pihak yang meragukan keterlibatan Munarman.

Dirinya menilai bahwa kasus yang menimpa mantan sekretaris FPI ini terkesan di ada-adakan

“Seperti pemberitaan sebelumnya, terkesan ini diada-adakan mohon maaf ya,” ujar Refly di akun YouTube Refly Harun.

Baca Juga: Lumpuh Usai di Suntik Vaksin hingga Harus Tanggung Biaya Rumah Sakit, Begini Nasib Guru Honorer di Sukabumi

Refly Harun pun mengungkapkan bahwa kasus-kasus yang terjadi pada Habib Rizieq Shihab, Munarman dan FPI ini terkesan sudah ditargetkan.

Penargetan ini seolah ingin membuat HRS, Munarman, dan FPI harus diteruskan.

“Terkesan bahwa memang dari awal Habib Rizieq dan Munarman, serta FPI di target, pokoknya bagaimana diteroriskan kira-kira begitu ya” ujar Refly.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Malam ini: Elsa Kepergok Telefonan dengan Riki, Ketahuan Nih!

Sebetulnya terkait sinyal ini sudah disampaikan berkali-kali, walaupun begitu Refly Harun menuturkan bahwa kita harus tetap menghargai proses penegakan hukum.

Kita pun harus tetap untuk menggunakan asas praduga tak bersalah kepada Munarman.

Refly pun menyampaikan kegelisahannya terhadap negara hukum di Indonesia adalah sulitnya untuk mengatakan apa adanya.

Baca Juga: Datangi Keluarga Awak KRI Nanggala 402, Kapolri Sebut Akan Fasilitasi Anak Prajurit Bila Ingin Jadi Polisi

Karena kalau kita bicara apa adanya kita bisa disangkut pautkan juga.

“Beratnya di negara hukum kita ini adalah kadang-kadang kita tidak bisa ngomong apa adanya, karena ngomong apa adanya bisa-bisa kemudian tiba-tiba kita disangkutpautkan juga,” ujarnya.

Ini merupakan gejala yang tidak sehat bagi negara demokrasi di Indonesia, karena yang ada nantinya bukan rasa bebas tapi rasa takut untuk mengemukakan sesuatu.

Baca Juga: Lowongan Kerja Bank Syariah Indonesia Sebagai Telle untuk Lulusan SMA

Terkait ini pun Refly merasa tidak begitu yakin bahwa sosok Munarman berpikir untuk melakukan tindak pidana terorisme seperti menyuruh orang melakukan pengeboman.

Tetapi kalau bicara Munarman adalah sosok yang kritis kepada pemerintah itu benar.

“Tetapi kalau kita bicara yang bersangkutan adalah orang yang kritis kepada pemerintah iya, orang yang suka berani berterus terang mengkritik pemerintahan iya,” ujarnya.

Refly Harun pun menuturkan bahwa banyak hal yang menurut dirinya ini tidak masuk akal bahkan terkesan penangkapan Munarman ini dipaksakan.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: YouTube Refly Harun

Tags

Terkini

Terpopuler