Update Bencana NTT: Penanganannya Libatkan 513 Sukarelawan, Begini Penjelasannya

12 April 2021, 15:52 WIB
Update bencana NTT, upaya penanganan bencana yang dipicu siklon tropis Seroja itu melibatkan 513 sukarelawan dari 68 lembaga kemanusiaan. / Instagram/@kemenpupr

PR INDRAMAYU – Upaya menangani wilayah terdampak bencana di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan sekitarnya melibatkan 513 sukarelawan.

513 sukarelawan itu tersebar di sejumlah wilayah yang terdampak bencana di NTT seperti Sumba Barat, Alor, dan sebagainya.

Bencana yang dipicu Siklon Tropis Seroja itu berdampak cukup luas di wilayah NTT, upaya penanganannya pun melibatkan 513 sukarelawan.

Baca Juga: Jelang Ramadhan Tahun 2021, Ketua PP Muhammadiyah Sebut Pasien Covid-19 dan Nakes tidak Wajib Berpuasa

Bencana yang memicu cuaca ekstrem itu mengakibatkan 13.184 rumah rusak berat, 7.801 rusak sedang, sedangkan 30.575 rusak ringan.

Relawan dan masyarakat bahu-membahu membersihkan rumah dan membuka kembali akses jalan agar bisa segera dilalui.

Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari laman Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), bnpb.go.id, sukarelawan yang membantu bencana NTT itu berasal dari 68 lembaga kemanusiaan.

Baca Juga: Soal Gerakan Mudik Awal, Polri Siapkan Strategi Pencegahan dengan Melakukan Operasi Sebelum 6 Mei 2021

Data 513 sukarelawan itu dihimpun Tim Koordinasi Desk Relawan yang membantu penanganan dampak bencana NTT.

Tim Koordinasi Desk Relawan mencatat adanya lembaga kemanusiaan yang membantu para korban di Malaka, Sumba Timur, Sumba Barat Daya, Manggarai Timur, dan sebagainya.

Lembaga-lembaga itu tercatat memberikan bantuan berupa pangan, non pangan, terpal, obat-obatan, hingga dukungan psikososial.

Baca Juga: Jelang Ramadhan 2021, Pertamina Tambah Stok Gas 3 Kilogram

Tak hanya itu, mereka juga membantu proses evakuasi warga yang terdampak akibat bencana tersebut.

Menurut data BNPB pada Minggu 11 April 2021 pukul 23.00 WIB, korban meninggal di NTT mencapai 177 orang.

Selain itu, terdapat 45 orang hilang, 154 orang luka-luka, dan 16.033 warga mengungsi ke tempat yang aman.

Baca Juga: Dapat Gelar Ratu Mustika Kartadilaga, Puan Maharani: Terima Kasih atas Pemberian Gelar Ini

Pengungsi di Kabupaten Malaka mencapai 5.468 orang, Kupang 1.942 orang, Flores Timur 1.882 orang, Lembaga 2.345 orang, dan masih banyak lagi.

Kondisi terakhir menyatakan jaringan telepon kini masih terganggu karena terdapat perbaikan menyangkut listrik.

Terkait jaringan listrik, kawasan Flores Timur sudah kembali normal. Sedangkan listrik di sebagian wilayah Kota Kupang telah menyala.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: BNPB

Tags

Terkini

Terpopuler