Kesenian Sisingaan adalah cara berontak orang Subang terhadap penjajah yang diwujudkan sebagai Singa.
Singa ini menjajah karena dia menginjak, atau diusung di atas penderitaan orang Subang yang dianggap bodoh dan miskin.
Orang Subang berharap suatu saat nanti generasi muda yang dilambangkan dengan anak kecil penunggang Sisingaan ini akan bisa bangkit mengusir penjajah.
Ya, dalam pertunjukkannya, Boneka berwujud Singa itu dinaiki oleh seorang bocah yang terlihat lugu.
Empat orang laki-laki menggotong boneka singa itu dengan palang bambu di punggung mereka. Lalu Irama kendang, kempul, gong, dan terompet bersahut-sahutan rancak.
Pengusung keranda berbentuk singa atau Sisingaan itu biasanya lebih dari satu kelompok. Mereka menari dan beraksi mempertontonkan gerakan-gerakan yang rampak, kadang akrobatik.
Jadi, singa adalah lambang dari negara Inggris, anak yang menaiki singa adalah simbol kemenangan rakyat Subang, sementara empat orang penggotong singa merupaka simbol gotong royong.
Baca Juga: Hasil Liga Inggris: Arsenal Ditahan Imbang Oleh Newcastle United 0-0
Nah, itulah sejarah panjang dan hebat dari Kesenian asli Jawa Barat yang berasal dari Kabupaten Subang
Di Kabupaten Indramayu sendiri, Kesenian Sisingaan atau Singa Depok sangat marak dan semakin menjadi pertunjukan yang diminati oleh masyarakat, hingga saat ini. ***