Kesenian Singa Depok Indramayu, Ternyata dari Subang yang Dibuat untuk Menyindir Penjajah, Begini Sejarahnya

- 4 Januari 2023, 11:08 WIB
Kesenian Singa Depok Indramayu yang berasal dari Subang ternyata dijadikan untuk sindir Kolonial Inggris, berikut sejarahnya
Kesenian Singa Depok Indramayu yang berasal dari Subang ternyata dijadikan untuk sindir Kolonial Inggris, berikut sejarahnya /Dok. Subang/

Baca Juga: Liga Inggris: Berikut Statistik Menarik Saat Arsenal vs Newcastle United Bermain Imbang 0-0

Semua pertanyaan itu dijabarkan oleh peneliti budaya lulusan Antropologi Universitas Gajah Mada dalam buku yang diterbitkan oleh Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Bandung yang disponsori oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.

Baca Juga: Berikut Ini Kumpulan Puisi Tentang Hujan di Bulan Januari, Cocok Banget Bagi yang Sedang Dilanda Rindu

  • Sejarah Singa Depok Atau Sisingaan

Suwardi Alamsyah, dari Badan Pelestarian Nilai Budaya Bandung (BPNB), dalam tulisannya tentang Sisingaan sebagai kesenian tradisional Kabupaten Subang mengulas proses itu. 

Yang pertama melakukan upaya mempersatukan berbagai macam kesenian arak-arakan itu adalah Bupati Subang periode 1978-1988 yakni Ir Sukanda Kartasasmita. 

Dia bahkan perlu mengadakan seminar khusus tentang Sisingaan pada 1989 untuk mencari kesepakatan dan melakukan pembakuan terhadap kesenian khas Kabupaten Subang ini.

Kembali ke buku T Dibyo Harsono, dia melacak kemunculan kesenian Sisingaan ini sejak awal abad 19. 

Pada zaman itu, wilayah Subang dan sekitarnya adalah bagian dari daerah yang dinamakan "Pamanoekan en Tjiasemlanden" atau daerah yang ada di antara Pamanukan dan Ciasem. Kependekannya dalam bahasa Inggris adalah P & T Lands.

Baca Juga: Anda Suka Pedas ! Harus Tau Nih Beberapa Fakta Tentang Bahayanya Makan Cabai, Yuk Simak

Mengapa penamaan wilayah itu disingkat dalam bahasa Inggris? Dibyo menjelaskan bahwa konteks zaman itu di sekitar tahun 1811 hingga 1816 adalah zaman kongsi antara Belanda dan Inggris di Jawa Barat. 

Halaman:

Editor: Aris Maya

Sumber: indonesia.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah