Mengenal Jujun Arjun, Tukang Sayur di Majalengka yang Pakai Setelan Necis hingga Rambut Klimis

11 April 2021, 19:30 WIB
Simak potret tukang sayur di Majalengka bernama Jujun Arjun (kiri), ia berpakaian necis, berdasi, hingga berambut klimis. /Kabar Cirebon/Tati Purnawati

PR INDRAMAYU – Terdapat pedagang sayur di Majalengka yang berpakaian necis, berdasi, dan berambut klimis.

Pedagang sayur di Majalengka tersebut mencuri perhatian akibat penampilannya yang berambut klimis serta berpakaian necis.

Pedagang bernama Jujun Arjun (35) itu menjajakan dagangan sayurnya di daerah Majalengka dengan berpenampilan necis, berdasi, dan berambut klimis.

Baca Juga: 10 Cara Melatih Dirimu Untuk Bisa Menjadi Lebih Open Minded, Salah Satunya Tidak Perlu Buru-Buru

Menurut penuturan Jujun Arjun, ia mengaku berpenampilan rapi seperti itu karena dirinya ingin tampil beda.

Warga Blok Wates, Desa Jatisura, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka itu berjualan memakai kemeja dan dasi, juga sepatu pantofel.

Pada Minggu, 11 April 2021, Jujun tengah mangkal di pinggir jalan di ruas jalan Jatiwangi-Ligung.

Baca Juga: Sidang Isbat Ramadhan 1442 Hijriyah akan Digelar 12 April 2021, Berikut Daftar Lokasi Rukyatul Hilal

Menyambut pembeli, dia kini mengenakan rompi hitam, dasi, lengkap dengan rambut yang klimis.

Dia tengah menjajakan aneka sayuran dengan gerobak yang dipasang di sepeda motornya.

“Pakaian begini agar menarik saja. Biar tampak bersih, rapi. Jangan kumuh,” katanya.

Baca Juga: Menarik! 6 Tips Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga, Ternyata Caranya Mudah Untuk Dilakukan

Aktif bermain media sosial, Jujun pun akhirnya disapa para teman di Facebook dengan sebutan Bos Kubis.

Agar lebih menarik ketika berjualan sayur, Jujun pun berusaha mengenakan pakaian yang berbeda setiap harinya.

Sebagaimana diberitakan Pikiran Rakyat dalam artikel berjudul “Berjualan Pakai Baju Rapi dan Dasi, Seorang Tukang Sayur di Majalengka Curi Perhatian”, pada hari Senin misalnya, dia mengenakan jas, lengkap dengan dasi, dan sepatu pantofel.

Baca Juga: 8 Daerah di Jawa Barat Ini Jadi Tempat Pemantauan Hilal Ramadhan 2021, Santolo Salah Satunya

Pada hari Selasa, Jujun Arjun mengenakan baju ala orang berangkat ke kantor, baju putih atau polos sepatu pantofel lengkap dengan dasi.

“(Pada hari) Rabu mengenakan baju safari, dan Kamis kembali seragam kantoran. Hari Jumat mengenakan batik, serta Sabtu dan Minggu baju koboi lengkap dengan dasi,” kata Jujun.

Baju-baju rapi itu merupakan pemberian banyak pelanggan burgernya di Jakarta, yang mayoritas bekerja kantoran dengan baju rapi.

Baca Juga: Gatot Abdullah Mansyur: 5 Prinsip Syariah Tegakkan HAM Pekerja Migran Indonesia di Arab Saudi

Jujun menyebutkan baru dua bulan berjualan sayur keliling di Kampungnya serta ke Desa Pilangsari.

Ia banting setir dari berjualan burger di Klender, Jakarta.

Belakangan usaha burger di Jakarta makin sepi pembeli saat pandemi, hingga untuk sewa kontrakan sebulan Rp500.000 saja sulit.

Baca Juga: LINK Live Streaming Jadwal Bola TV Malam Ini: Tottenham Vs Man United, Juventus Vs Genoa

Sedangkan pendapatan kotor yang didapatkan per hari hanya Rp100.000.

“Jika saya jualan sayur, harus tampil beda dengan yang lain. Sekaligus memanfaatkan baju yang ada,” ujarnya.***(Tati Purnawati/Pikiran Rakyat)

Editor: Irwan Suherman

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler