Akibat Pandemi Covid-19, New York Alami Krisis Pariwisata

- 11 Oktober 2020, 09:08 WIB
Ilustrasi Covid-19.*
Ilustrasi Covid-19.* //Pexels/

Dilansir Pikiranrakyat-indramayu.com dari New York Times, akibat tersendatnya pariwisata di New York, sekira 200.000 pekerjaan di sektor makanan dan minuman hilang sejak Maret silam.

Pengunjung hotel turun menjadi 40 persen dibanding Agustus 2019 lalu yang mencapai 80% persen. Hal ini diungkapkan oleh STR, lembaga yang menyajikan data tentang industri perhotelan di seluruh dunia.

Baca Juga: Penggemar ENHYPEN? Cari Tahu Nama di Balik ENGENE 

Menurut agensi pemerintah yang menaungi regulasi taksi, New York City’s Taxi and Limousine Commission, permintaan layanan perjalanan pada Juni 2020 turun hingga 71%. Geliat naiknya baru hadir akhir-akhir ini.

“Saya tidak memasang tarif. Tidak ada penerbangan yang datang, tidak ada turis yang berkunjung dan jalanan tidak dipenuhi banyak orang," ujar Jean Metellus (71), penduduk Queens yang sudah menjadi pengemudi taksi sejak 1988.

Lebih dari separuh hotel di sekitar Times Square telah tutup. Rambu-rambu jalan di sana memang masih semarak bersinar. Adapun di Columbus Circle, masih ada bus wisata berwarna merah yang berkeliling kota, namun tidak ada penumpang yang menaikinya.

Baca Juga: Bawaslu Temukan 64 Pelanggaran Kampanye di Jabar, Terbanyak Ada di Indramayu

"Jika tidak ada turis yang datang, saya tidak punya pekerjaan," kata pria bernama Prince Mahamud yang merupakan pengelola toko suvenir di Canal Street, Chinatown.

Toko suvenir di Chinatown mengalami penurunan penjualan secara drastis. Akibat pandemi, sangat sedikit warga New York yang mau membeli suvenir.

Industri pariwisata di New York pada 2019 menyetorkan pajak hampir 7 miliar USD. Terdapat 403.000 pekerjaan yang tersedia di sana. Data ini diungkapkan oleh salah satu organisasi yang bergerak di bidang pariwisata, NYC & Company. Pendapatan tersebut mulai menurun sejak Maret 2020.

Halaman:

Editor: Mitha Paradilla Rayadi

Sumber: New York Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah