Prihatin dengan Kondisi Muslim di Uighur, China Blokir Situs Belanja Online H&M

- 25 Maret 2021, 10:22 WIB
Ungkapan rasa prihatin dengan Muslim di Uighur, H&M justru dapat sanksi pemblokiran situs belanja miliknya.
Ungkapan rasa prihatin dengan Muslim di Uighur, H&M justru dapat sanksi pemblokiran situs belanja miliknya. /REUTERS/Mike Segar

PR INDRAMAYU – Situs belanja brand fashion asal Swedia yakni H&M diblokir oleh pengecer online China.

Situs milik H&M diblokir setelah brand ternama tersebut melontarkan sebuah pernyataan khawatir atas kondisi yang menimpa Muslim di Uighur.

H&M menyebutkan jika pihaknya mendapat laporan dari organisasi masyarakat sipil dan media setempat yang memberitakan mengenai kerja paksa.

Baca Juga: Legenda: Jika Saya Adalah Real Madrid, Saya Akan Datangkan Erling Haaland dan Kylian Mbappe

Rasa simpati tersebut rupanya juga mendapat dukungan dari para aktivis dan beberapa politisi Barat.

Lewat tuduhan tersebut mereka menyatakan jika China sudah melakukan penyiksaan, kerja paksa, dan sterilisasi Muslim Uighur di Xinjiang.

Sebenarnya, pernyataan yang dibuat oleh H&M sudah muncul sejak tahun lalu dan tidak tahu kenapa ungkapan simpati tersebut kembali diungkit di hadapan publik China.

Baca Juga: Jelang Mudik Lebaran 2021, Kemenhub: Masih Menunggu Hasil Ratas dengan Presiden Jokowi

Akibat dari pemblokiran situs belanja tersebut, toko resmi H&M di Alibaba’s Tmall yang merupakan sebuah platform e-commerce tidak bisa diakses.

Penutupan situs tersebut sudah dilakukan sejak Rabu, 24 Maret 2021.

Pun juga dengan laman People’s Daily yang melaporkan jika penelusuran barang H&M di platform JD.com dan Pinduoduo tidak bisa dimunculkan.

Baca Juga: CPNS Dibuka April 2021, Berikut Langkah yang Harus Disiapkan Agar Lolos Seleksi Administrasi

China adalah pasar target terbesar nomor empat dengan total penjualan sebanyak 339 juta dollar atau setara dengan Rp4 triliun.

Seorang pemuda yang berasal dari Liga Pemuda Komunis menolak secara keras aksi yang dilakukan oleh H&M.

Menurutnya, tidak pantas bagi H&M membuat pernyataan dengan menjelek-jelekkan wilayah China sementara perusahaannya masih terus mencari uang di negara tersebut.

Baca Juga: 7 Hal Unik pada Kirab Obor Olimpiade Jepang Hari Ini, Tempuh Jarak 9.653 Kilometer

“Menyebarkan rumor untuk memboikot Xinjiang sementara juga ingin menghasilkan uang di China? Angan-angan!” ujar pemuda tersebut, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari Reuters.

Bahkan aktor Huang Xuan yang selama ini terlibat kontrak dengan pihak H&M pun turut memutus kerjasamanya.

Huang Xuan mengatakan jika dirinya menolak segala bentuk fitnah dan rumor yang dibuat oleh brand asal Swedia itu.

Baca Juga: Dewa Kipas Menang Telak Pada Pertandingan Persahabatan, Dewa United: Kuncinya adalah Kopi

Merespon perlakukan yang dilakukan oleh China, H&M juga tidak tinggal diam. Perusahaan tersebut secara resmi menyatakan jika mereka akan memutus hubungan kerjasama dengan pemasok China yang ikut melakukan penindasan terhadap kaum Muslim di Uighur.

Tindakan yang dilakukan oleh H&M itu pun langsung menuai protes dari berbagai pihak di China.

Termasuk wargantet yang berbondong-bondong menyerukan agar H&M meninggalkan China dan pemerintah segera memboikot produk asal Swedia tersebut.

Bahkan pemimpin redaksi surat kabar Global Times China juga meminta agar perusahaan Barat lainnya tidak ikut membuat rumor yang menjelekkan nama China.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah