Rincian kasus yang menjerat keenam tenaga kesehatan (nakes) itu diungkap baru-baru ini oleh Shi Xianglin, putra salah seorang korban.
Menurut dokumen pengadilan yang diberikan Shi, salah satu pelaku adalah mantan kepala bangsal perawatan intensif (ICU) di Rumah Sakit Huaiyuan, Yang Suxun.
Pelaku umumnya memanen organ dari pasien kecelakaan mobil atau pasien dengan kondisi otak yang rusak parah.
Baca Juga: Serukan Serangan Balas Dendam, Iran Bersikukuh Tuduh Israel Dalang Pembunuhan Ilmuwan Nuklir
Yang mendatangi keluarga pasien dan membujuk mereka agar menyetujui pendonasian organ, lalu mengirimkan hasil tes lab ke kaki tangannya di Nanjing.
Setelah kandidat penerimanya cocok, dokter kembali dari Nanjing ke Huaiyuan untuk mendapatkan tanda tangan untuk lembar persetujuan palsu.
Para pasien yang meninggal dunia itu kemudian dioperasi secara terburu-buru di dalam van pengiriman yang disamarkan sebagai ambulans.
Baca Juga: Penderita ODGJ di Kota Ini Dipasung Bertahun-tahun, Kini Dibebaskan Program Terobosan 'Ketepel Oy'
Proses ini tidak melibatkan staf Palang Merah Tiongkok (RCSC) atau kerabat pasien sesuai hukum yang berlaku.
Berdasarkan keterangan WHO, RCSC telah diamanati Kementerian Kesehatan Tiongkok untuk menjalankan sistem donasi organ.