Network
PR INDRAMAYU - Berita menyedihkan datang dari salah satu kompleks seluas 144.000 meter persegi di Kota Lama Yerusalem.
Selama lima minggu berturut-turut, polisi Israel mencegah ratusan warga Palestina di Tepi Barat mencapai Masjid Al-Aqsa atau juga disebut Baitulmaqdis untuk melakukan salat Jumat.
Saking ketatnya, polisi Israel di wilayah itu juga melakukan penghentian jemaah dari Tepi Barat di pos pemeriksaan di pintu masuk ke Kota Tua di Yerusalem.
Baca Juga: Ogah Ambil Vaksin Padahal Pernah Positif, Presiden Brasil Jair Bolsonaro Keras Kepala 'Itu Hak Saya'
Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dengan judul 'Lima Minggu Berturut-turut, Polisi Israel Larang Warga Palestina Salat Jumat di Masjid Al-Aqsa', Polisi Israel meminta semua jemaah untuk menunjukkan identitas mereka untuk membuktikan bahwa mereka bukan dari Tepi Barat yang diduduki.
Karena tidak diperbolehkan salat di Masjid Al-Aqsa, warga Palestina akhirnya melakukan salat Jumat di jalan-jalan dekat Kota Tua, sebagaimana dilansir dari Anadolu Agency.
Imam Masjid Al-Aqsa Syekh Yusuf Abu Sneina dalam khutbah Jumat menegaskan bahwa Masjid Al-Aqsa hanya untuk umat Islam.
Baca Juga: Serukan Serangan Balas Dendam, Iran Bersikukuh Tuduh Israel Dalang Pembunuhan Ilmuwan Nuklir
