Belum Terima Bayaran, Pekerja Bangunan Ini Nekat Hancurkan Rumah yang Telah Dibangunnya

28 November 2020, 22:50 WIB
Ilustrasi rumah /pixabay/Giovanni_cg

PR INDRAMAYU - Belum menerima bayaran, seorang pekerja bangunan nekat merusak rumah yang telah ia bangun.

Aksi pelaku yang geram itu terungkap dari unggahan video melalui akun TikTok @fattdann pada 11 September 2020 lalu.

Dalam melancarkan aksinya, pelaku menggunakan palu untuk merobek bagian samping rumah. Sementara rekan-rekannya berusaha menenangkan.

Baca Juga: Wali Kota Tasikmalaya Nonaktif Budi Budiman Dipanggil Penyidik, Berkas Kasus Suap Dinilai Lengkap

Dikutip dari laman Metro, teman-temanya berusaha bertanya apa yang sebenarnya terjadi sampai pria yang diketahui bernama Tony itu merusak rumah yang telah ia bangun.

Setelah ia selesai merusak rumah tersebut, Tony bergegas pindah ke bangunan lainnya dan mulai memukul kembali.

Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dengan judul 'Belum Terima Upah, Seorang Pekerja Bangunan Nekat Rusak Rumah yang Telah Dikerjakannya', Tony kemudian berteriak 'Tidak dibayar!', sebelum dirinya turun dari perancah yang digunakannya.

Baca Juga: Bea Cukai Musnahkan Barang Ilegal Senilai Rp5 Miliar Serentak di Tujuh Kantor Pengawasan Jawa Barat

Salah satu rekannya pun merekam tumpukan puing-puing di tanah, hasil dari rumah yang Tony hancurkan.

Diketahui, insiden itu terjadi pada September 2020 lalu di Edgware, London utara, Inggris.

Dalam video tersebut, Tony dan beberapa rekannya mengenakan rompi dengan nama perusahaan bangunan One Sterling Limited, yang berbasis di Essex, Inggris.

Baca Juga: Ono Surono: Pak Ajay Tidak Makan Uang Rakyat, Istilahnya Kita Tergelincir di Jalan yang Rata

Seorang juru bicara perusahaan memberikan klarifikasi bahwa orang-orang dari pihaknya berada di lokasi.

Dirinya juga mengatakan bahwa pekerja yang merusak rumah itu adalah subkontraktor dari perusahaan lain.

Sementara itu, dua tahun lalu seorang pekerja bangunan dipenjara karena menggunakan alat penggali untuk merusak deretan rumah jompo yang hendak dibangun.

Baca Juga: Kirim Surat Dadakan ke Birma Arya, Habib Rizieq Minta Dirahasiakan Hasil Tes Swabnya

Dilaporkan, kerusakan tersebut mengakibatkan perusahaan mengalami kerugian hingga 4 juta pound sterling (Rp74 miliar).

Pelaku bernama Daniel Neagu (30) mengakui merusak lima rumah di Buntingford, Inggris yang masing-masing memiliki harga sekitar 800.000 pound sterling (Rp14,9 miliar).*** (Sarah Nurul Fatia/Pikiran Rakyat)

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler