Mitos atau Fakta: Tidur Setelah Makan Membuat Badan Gemuk? Simak Penjelasan Lengkapnya

- 24 Desember 2020, 16:21 WIB
ilustrasi Penyebab Cepat Gemuk
ilustrasi Penyebab Cepat Gemuk /pixabay/happyveganfit

PR INDRAMAYU – Setelah makan biasanya rasa kantuk muncul. Hal tersebut merupakan salah satu respon tubuh terhadap perubahan biokimia yang terjadi pada sistem pencernaan.

Keinginan tidur setelah makan kerap kali menghantui dalam diri. Sebenarnya mengantuk usai makan merupakan hal yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan.

Namun, kebiasaan tidur setelah makan dengan perkiraan waktu dan beberapa faktor pemicu lain yang salah dapat meningkatkan risiko kesehatan.

Baca Juga: Terungkap! Alasan Mensos Risma Hapus Bansos Tunai Hingga Gandeng Perguruan Tinggi

Beberapa diantaranya berupa kenaikan berat badan, penyakit asam lambung, nyeri dada hingga serangan stroke.

Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari situs Foodndtv, Jadi, tidur setelah makan akan membuat gemuk atau hanya sekedar mitos? Simak penjelasannya

Memilih Makanan yang Tepat Sebelum Tidur

Meskipun tidak dianjurkan untuk makan terlalu dekat dengan waktu tidur, bukan berarti harus tidur dengan menahan rasa lapar.

Baca Juga: 10 Ucapan Selamat Natal dalam Bahasa Indonesia yang Penuh Makna, Cocok Dibagikan Lewat WhatsApp

Jika memang merasa lapar di malam hari, pastikan tahu dulu apa saja makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi sebelum tidur.

Makanan yang baik sebelum tidur pada dasarnya adalah makanan yang tidak terlalu berat, seperti pisang dan segelas susu hangat.

Segelas susu hangat sebelum tidur bisa membantu kamu lebih rileks dan membuat kualitas tidur lebih optimal.  

Selain itu mengonsumsi buah-buahan segar untuk sekedar menganjal perut ketika merasa lapar di malam hari.

Baca Juga: Jelang Tahun Baru 2021, Satgas Covid-19 Indramayu Rilis Surat Edaran yang Berisi 4 Poin Penting

Sedangkan makanan yang sebaiknya tidak konsumsi saat menjelang tidur adalah makanan yang mengandung gula tinggi dan stimulan, seperti kafein.

Pasalnya jenis makanan tersebut mengandung efek samping kesulitan untuk tidur. Selain itu hindari juga mengonsumsi makanan yang mengandung lemak tinggi dan pedas. Hal ini dilakukan untuk menghindari mulas saat tidur.

Penyebab munculnya keinginan untuk tidur setelah makan rupanya dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi.

Salah satunya adalah makanan yang tergolong kalori tinggi, terutama yang mengandung asam amino triptofan.

Makanan itu akan memengaruhi produksi hormon serotonin yang mungkin menimbulkan rasa kantuk, seperti kalkun, bayam, kedelai, keju, tahu dan makanan yang dapat membuat kadar gula darah naik dan turun dengan drastis, sehingga menimbulkan efek mengantuk setelah makan.

Baca Juga: Singgung Rizieq Shihab dan Ujaran Kebencian, Dosen UGM: Negara Perlu Lakukan 2 Hal Berikut

Sedangkan kandungan mineral pada pisang, mampu melemaskan otot sehingga memicu rasa kantuk begitu usai makan.

Berapa Lama Jeda yang Ideal Makan dan Tidur?

Untuk menghindari berbagai risiko kesehatan yang akan ditimbulkan, dianjurkan untuk tidur setidaknya dua sampai tiga jam setelah selesai makan terakhir.

Jeda waktu yang cukup lama ini akan memberi kesempatan bagi makanan untuk benar-benar diproses hingga sampai di tempat tujuan terakhir, yaitu usus kecil, sehingga lambung tak perlu lagi bekerja keras semalaman.

Baca Juga: Tak Ketinggalan, Mbah Mijan juga Turut Soroti Isu Rachel Vennya Lepas Hijab

Dari data yang diperoleh, ditemukan bahwa orang yang memberi jeda waktu tidur setelah makan lebih dari 1 jam, memiliki risiko terkena stroke yang lebih rendah hingga lebih dari 60%,

Sehingga ada baiknya bila mencoba memberi jeda waktu tidur setelah makan. Kini setelah mengetahui kebiasaan tidur setelah makan dapat berdampak pada kesehatan, dianjurkan untuk menghindari makanan berat sekitar 2 jam atau lebih sebelum tidur.***

 

Editor: Evi Sapitri

Sumber: food.ndtv.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah